BNI Akui Salurkan Kredit Sindikasi ke Krakatau Steel, Berikut Besarannya
BNI mengakui ikut menyalurkan fasilitas kredit sindikasi modal kerja untuk perusahaan baja berpelat merah PT Krakatau Steel
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk mengakui ikut menyalurkan fasilitas kredit sindikasi modal kerja untuk perusahaan baja berpelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta menyebutkan, nilai kredit yang dikucurkan BNI adalah sepertiga atau sekitar 30 persen dari total kredit 200 juta dolar AS.
Bersama bank pelat merah lainnya yaitu Bank Mandiri, BRI, pihaknya menyalurkan kredit untuk restrukturisasi utang Krakatau Steel.
"Untuk Krakatau steel dari 200 juta dolar AS porsi BNI sepertiga-nya atau 30 persen," ungkap Bob di sela pemaparan kinerja BNI Semester I 2019 di kantornya, Selasa (23/7/2019).
Baca: Baleno dan Ertiga Jadi Primadona Jualan Booth Suzuki di GIIAS
Bob optimistis kredit itu dapat dilunasi Krakatau Steel tahun ini.
Apalagi emiten dengan kode KRAS itu sudah menyiapkan rencana guna memperbaiki kinerja perusahaan, seperti melepas anak usahanya.
"Ini semacam bridging loan, sampai akhir tahun ini bisa lunas. Ini strategi mereka divestasi anak-anaknya dijual. Sekarang sudah ada terkait kelistrikan ada yang beli dan taruh uang muka," jelas Bob.
"Jadi 200 juta dolar AS itu dipastikan hingga akhir 2019 sudah selesai," ucapnya.
Berdasarkan laporan keuangan KRAS 2018, tercatat utang mencapai 2,49 miliar dolar AS, naik 10,45 persen dibandingkan 2017 sebesar 2,26 miliar dolar AS.
Tahun lalu erseroan masih menelan rugi bersih sebesar 74,82 juta dolar AS. Rugi bersih tersebut menurun sekitar 8,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 81,74 juta dolar AS.