Tingkatkan Produktifitas Sawit Rakyat PTPN V Jalin Kerjasama dengan Apkasindo
Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, pada hari ini melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
Nota kesepahaman yang diatandatangani oleh Dirut PTPN V Jatmiko K. Santosa dan Ketua Umum APKASINDO Gulat Medali Emas Manurung tersebut merupakan tindak-lanjut dalam pelaksanaan program Sawit Untuk Rakyat yang dicanangkan pemerintah dan program BUMN Sawit Rakyat yang diinisiasi PTPN V.
Melalui kerjasama antara kedua belah pihak tersebut, diahrapkan dapat meningkatkan produktivitas Kebun Sawit Rakyat melalui kerjasama kemitraan, SDM, Kelembagaan pekebun dan percepatan pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit rakyat.
Direktur Utama PTPN V, Jatmiko K. Santosa dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejak awal berdiri, PTPN V memang disiapkan untuk bermitra dengan petani.
Karena itu Perseroan sangat berkepentingan dalam mendorong produktivitas sawit rakyat dengan menginisiasi program BUMN Untuk Sawit Rakyat yang menggandeng berbagai pihak.
Diantaranya seperti Himbara, Pemerintah Daerah, hingga BPDPKS dalam upaya mewujudkan sawit rakyat swadaya secara ekonomi dan terjadinya peningkatan kesejahteraan petani.
“Kami menyambut baik kerjasama dengan APKASINDO dalam mendorong program pemerintah menyejahterakan petani melalui peremajaan, peningkatan produktivitas, perbaikan SDM hingga sertifikasi sawit yang lestari," ujar Jatmiko.
Kerjasama dengan APKASINDO ini memiliki nilai strategis karena akan secara langsung berimbas pada perbaikan sawit rakyat, dimana saat ini asupan bahan baku sawit perusahaan bersumber dari 50% kebun inti milik PTPN V dan sementara sisanya 50% berasal dari kebun rakyat.
Menurut Jatmiko perlu adanya peningkatan angka produktifitas sawit rakyat, dimana saat ini angka produksi hanya berkisar sekitar 2 ton CPO per hektar pertahun, lebih rendah dari tingkat produksi PTPN V yang mampu menghasilkan 6 ton CPO per hektar pertahun.
Ia berharap dengan kerjasama bersama APKASINDO akan bisa memajukan petani kelapa sawit menjadi petani kelapa sawit mandiri dan profesional, hingga menghasilkan produksi Tandan Buah Sawit (TBS) yang maksimal dan berkualitas tinggi.
“Sebagai mitra teknis dalam program BUMN Untuk Sawit Rakyat, perusahaan siap untuk merangkul dan bermitra dengan petani-petani yang berada dibawah naungan APKASINDO dan PTPN V juga akan menjaga disiplin yang berkelanjutan dalam kultur teknis sawit yang optimal, mewujudkan sawit rakyat swadaya secara ekonomi dan terjadinya peningkatan kesejahteraan petani,” tutur Jatmiko.
Ketua Umum APKASINDO, Gulat Medali Emas Manurung menyampaikan APKASINDO memiliki tugas untuk membangun industri kelapa sawit Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu, APKASINDO akan mendorong petani sawit bermitra dengan PTPN V.
"Sebagian petani eks plasma PTPN V itu anggota APKASINDO. Mereka akan kita dorong untuk menjadi mitra PTPN V. Begitu juga dengan petani swadaya, juga akan kita arahkan untuk bermitra dengan PTPN V. Bersama-sama kami akan memajukan petani kelapa sawit menjadi petani mandiri dan profesional, dalam mengelola hingga menghasilkan produksi Tandan Buah Sawit (TBS) yang maksimal dan berkualitas,” jelas Gulat Medali Emas Manurung.
Diketahui PTPN V merupakan BUMN perkebunan yang beroperasi di Riau dan berkomitmen meningkatkan optimalisasi potensi industri sawit di Riau, yang sangat besar, melalui rangkaian kegiatan BUMN Untuk Sawit Rakyat dengan menitikberatkan pada Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat.
Kerjasama antara PTPN V dan APKASINDO tersebut adalah kelanjutan program BUMN Untuk Sawit Rakyat yang dicanangkan pada bulan April 2019.