''Galaknya'' Keuntungan Bisnis Anjing Pemburu di Sumedang Ini, Omset Bisa Capai Rp 2 Miliar Sebulan
Gonggongan suara anjing pemburu terus menyalak dari sebuah mobil bak terbuka yang dirancang khusus menjadi kandang‑kandang anjing.
Editor: Hendra Gunawan
Jumlah desa di Sumedang mencapai 270 desa dan tujuh kelurahan.
"Di setiap desa itu pasti ada kelompok pemburu dan semuanya punya anjing pemburu. Para pemburu ini biasa beternak anjing, rata‑rata mereka punya enam ekor anjing bahkan ada yang lebih," kata Dedi Juanda alias Abad Buleud salah seorang peternak anjing asal Desa Cikadu, Situraja.
Jumlah kelompok pemburu semakin besar di desa‑desa yang berbatasan dengan hutan. "Berburu itu salah satu kebiasaan yang turun temurun, di Sumedang banyak hutan dan perkebunan tempat berburu babi hutan," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan atau lebih dikenal dnegan Klinik Kesehatan Hewan, drh Mursjid Abdollah menyebutkan data dari Balai Karantina Hewan setiap tahun rata‑rata 27‑28 ribu anjing dari Jabar nyebrang ke Sumatera.
"Dari jumlah itu 18 ribu ekor dipasok dari Sumedang," kata Mursjid.
Ia menyebutkan daya dukung tingginya pasokan anjing buru dari Sumedang karena banyaknya komunitas berburu. "Berburu dengan membawa anjing itu sudah menjadi kegemaran di Sumedang.
Hampir tiap desa punya kelompok berburu. Di daerah kota saja banyak komunitasnya dan satu orang memiliki rata‑rata enam ekor anjing," katanya.
Disebutkan, dalam satu minggu saja empat‑lima hari selalu ada yang berburu.
"Tempat berburu banyak di Sumedang. Dulu itu mereka yang punya anjing dan menjual ke Sumatera itu tak pernah mau menyuntik vaksin anjing mereka. Saya lakukan pendekatan dan baru tahun 2007, mereka mau memvaksin anjingnya," kata Mursjid.
Menurutnya, sebelumnya ia ikut berbaur dan ikut berburu dengan mereka sambil menjelaskan pentingnya hewan divaksin.
"Dulu saya datangi mereka dan ikut berburu. Sekarang mereka yang datang ke klinik untuk vaksin," katanya.
Mursjid menyebutkan anjing asal Sumedang sangat diminati di Sumatera karena penurut dan mau berkoloni.
"Anjing asal Sumedang itu penurut atau ngadunungan dan mau berkoloni selain itu karena sering dibawa berburu dan terus dilatih sehingga sangat diminati," katanya.
Menurutnya, peran Dinas Peternakan dan Perikanan atau klinik hewan memastikan anjing‑anjing itu sehat dari penyakit.
"Semua pemilik anjing berburu di Sumedang pasti sehat‑sehat, anjing mereka rutin diberi vaksin dan kalau anjingnya sehat maka harga jual semakin tinggi," kata Mursjid. (Tribunjabar.id/Deddi Rustandi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bisnis Anjing Pemburu di Sumedang, Omzet Sebulan Bisa Rp 2 Miliar, Seekor Bisa Laku Rp 15 Juta,