Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pergantian Logo Gojek: Evolusi, Semangat Perubahan, dan Mitra yang “Naik Kelas”

Mengusung nama Solv, logo ini menggambarkan eksistensi Gojek sebagai layanan yang memecahkan masalah masyarakat sehari-hari melalui teknologi digital.

Penulis: Sponsored Content
zoom-in Pergantian Logo Gojek: Evolusi, Semangat Perubahan, dan Mitra yang “Naik Kelas”
dok. Gojek
Gojek bersama para mitranya mengadakan kirab bertajuk Merajut Nusantara dari Sabang sampai Merauke untuk menularkan semangat perubahan bagi bangsa. 

Evolusi. Kata itulah yang mungkin tepat merepresentasikan momen pergantian logo Gojek yang diumumkan pada Juli 2019 lalu.

Pasalnya, aplikasi karya anak bangsa ini tak hanya sebatas menjadi layanan ride-hailing semata, tapi bertransformasi menjadi ekosistem terintegrasi untuk menjawab tantangan kehidupan sehari-hari.

Pergantian logo merupakan momentum Gojek untuk mengokohkan diri sebagai Karya Anak Bangsa asli Indonesia yang mampu menjadi platform teknologi on-demand terkemuka di Asia Tenggara.

Mengusung nama Solv, logo ini menggambarkan eksistensi Gojek sebagai layanan yang memecahkan masalah masyarakat sehari-hari melalui teknologi digital. Terutama, untuk menjawab tantangan yang dihadapi pengguna, membantu pendapatan tambahan bagi para merchant, dan yang juga tak kalah penting, memberdayakan ekonomi para mitra.

Leo Wibisono Arifin selaku District Head of Bali & Nusa Tenggara Gojek ​turut  mengungkapkan, “Salah satu inspirasi terbesar dari evolusi logo baru Gojek  adalah mitra-mitra driver yang sejak awal menjadi penggerak bagi  perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Mereka berani berkembang,  menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, sehingga bisa diandalkan oleh  semua lapisan masyarakat kapan pun, di mana pun untuk kemudian naik kelas  bersama ekosistem Gojek.” 

Kirab Merajut Nusantara, Bentuk Apresiasi Gojek terhadap Mitra Driver

Oleh karena itu, masih dalam momentum pergantian logo, Gojek bersama para mitranya mengadakan kirab bertajuk Merajut Nusantara dari Sabang sampai Merauke untuk menularkan semangat perubahan bagi bangsa.

BERITA TERKAIT

Lewat Merajut Nusantara, Gojek mengirimkan 10 mitra driver dan atribut baru dari Jakarta, ke lima kota di mana Festival Apresiasi Mitra dilaksanakan, yakni Medan, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung.

Kemudian, perwakilan mitra akan bergerak menuju Sabang dan Merauke. Dari ujung timur dan ujung barat inilah kemudian akan diselenggarakan kirab menyusuri kota-kota di Indonesia. 

Kirab Merajut Nusantara merupakan wujud perayaan semangat baru, dengan ritual seremonial terima bendera merah putih, bendera Gojek, serta atribut baru Gojek ke seluruh mitra driver Indonesia dari Sabang dan Merauke. 

Namun, yang menarik adalah peran dominan mitra driver dalam menjalani program ini. Keterlibatan para driver dalam Merajut Nusantara adalah bukti bahwa mitra mendapat tempat yang istimewa bagi Gojek.

I Wayan Sunarja, Bukti Mitra Driver “Naik Kelas”

Bagi Gojek, mitra driver adalah pelopor perkembangan ekonomi digital di Indonesia yang berani menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Sehingga, dengan kata lain, kualitas para mitra Gojek telah “naik kelas”.

Pernyataan di atas bukan omong kosong belaka. Sebab, para mitra driver mengakui betapa Gojek telah meningkatkan kualitas hidup mereka. Salah satu mitra driver adalah I Wayan Sunarja, yang ditemui Gojek langsung pada salah satu titik persinggahan kirab Merajut Nusantara di Bali.

gojek mitra 2
I Wayan Sunarja, mitra driver asal Bali yang merasakan keuntungan dengan perkembangan teknologi Gojek yang baru.

“Semenjak saya bergabung dengan Gojek, saya jadi bisa nabung untuk modal buka bengkel. Selain karena penghasilan bertambah tiga kali lipat, Gojek juga  membantu menekan biaya operasional sehari-hari melalui program Gojek Swadaya,” ujar​ I Wayan Sunarja Mitra Driver Gojek.

Dengan memanfaatkan paket hemat telekomunikasi dari Gojek Swadaya, tiap mitra driver dapat menghemat hingga Rp 75 ribu tiap bulannya dengan keuntungan yang sama dengan harga asli.    

Telah bergabung dengan Gojek sejak tahun 2015, I Wayan mengakui banyak perkembangan yang dirasakannya hingga kini Gojek telah berevolusi menjadi platform teknologi on-demand terdepan di Asia Tenggara.

“Salah satunya  adalah perkembangan fitur di aplikasi driver yang bikin kita jadi lebih gampang  buat ngantri di kantor operasional. Jadwal pertemuan sudah diatur dari awal di aplikasi, jadi waktu kita nggak habis buat nunggu dan bisa dipakai buat  nge-bid,” ujar I Wayan.

I Wayan hanya satu dari sekian puluh juta driver Gojek yang merasakan banyak keuntungan dengan bergabung bersama Gojek, termasuk dalam urusan menghidupi diri dan keluarga.

Alvita Chen selaku Senior Manager Corporate Affairs Gojek​ mengatakan, “Kami tidak mungkin ada di sini tanpa dukungan jutaan mitra kami beserta keluarga mereka, sekaligus ratusan juta konsumen kami yang telah  mempercayakan berbagai kebutuhan sehari-hari kepada layanan di platform Gojek.” 

Lebih jauh, Alvita menambahkan, Gojek memang berkehendak untuk menyebarkan semangat baru dan pesan kebersamaan di Indonesia melalui logo barunya.

“Semangat baru dan pesan kebersamaan sengaja kami gaungkan dalam  momentum pergantian logo ini. Sebagai Karya Anak Bangsa, Gojek ingin terus berkembang bersama aset bangsa lainnya dan berkiprah di level internasional  tanpa harus melupakan identitas Merah Putih tempat di mana Gojek berasal.  Diharapkan energi positif ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat  Indonesia yang telah turut berkontribusi atas apa yang Gojek capai hari ini,”  tutup ​Alvita. (*)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas