Raup Peluang ASEAN, Pelaku Bisnis Perlu Strategi Transformasi Internal
Rino Donosepoetro menjelaskan bahwa untuk sukses pelaku bisnis perlu mengimplementasikan strategi transformasi agar dapat meraup pasar ASEAN.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Bank Standard Chartered bermitra dengan konsultan PricewaterhouseCoopers (PwC) mengadakan diskusi bertajuk CEO Content di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Chief Executive Officer Bank Standard Chartered, Rino Donosepoetro menjelaskan bahwa untuk sukses pelaku bisnis perlu mengimplementasikan strategi transformasi agar dapat meraup pasar ASEAN.
Menurutnya, untuk menghadapi tantangan tersebut, perusahaan- perusahaan Indonesia harus mengadopsi tiga strategi pertumbuhan utama di antaranya smart operations, digital go-to-market, dan ekspansi regional.
“Untuk sukses dibutuhkan transformasi internal perusahaan dengan didukung sumber daya manusia yang tepat, budaya organisasi yang terselaraskan, infrastuktur teknologi yang kuat, dan pengelolaan modal yang efektif,” papar Rino.
Baca: Empat Ponsel Penguasa Pasar Asia Tenggara, Mulai Samsung Galaxy A10 Sampai Redmi Note 7
Sesuai ASEAN Invesment Report 2018 - Foreign Direct Investment and the digital economy in ASEAN, Indonesia menempati posisi atas negara tujuan investasi di ASEAN.
Indonesia juga merupakan penerima investasi intra-kawasan terbesar dengan menyerap lebih dari 45 persen investasi tahun 2017.
Hal ini sejalan dengan rencana 5 tahun Presiden Joko Widodo untuk terus mendorong investasi asing langsung ke Indonesia.
Global Head of Commercial Banking Standard Chartered, Jiten Arora menjelaskan perusahan-perusahaan di ASEAN telah memainkan peran penting di jalur pertumbuhan ASEAN.
“Namun disrupsi dari luar dan dalam akan memaksa perusahaan-perusahaan untuk meninjau kembali bagaimana mereka mempersiapkan diri untuk memastikan keuntungan yang berkelanjutan,” ucap Jiten.