Hingga Bulan Agustus 2019, PP Telah Catat Kontrak Baru Senilai Rp 23 Triliun
Capaian tersebut ekuivalen 46 persen dari total target kontrak baru hingga akhir tahun sebesar Rp 50 triliun.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Agustus 2019, PT PP (Persero) Tbk telah mencatat kontrak baru senilai Rp 23 triliun.
Capaian tersebut ekuivalen 46 persen dari total target kontrak baru hingga akhir tahun sebesar Rp 50 triliun.
"Alhamdulillah kalau untuk semester dua kan Juli sampai Agustus, sampai per saat ini tadi kita Rp 14,81 triliun per semester pertama. Sampai sekarang kita sudah Rp 23 triliun," kata Direktur Utama PP Lukman Hidayat di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Capaian kontrak baru ini terdiri atas kontra baru induk perseroan dan anak usaha. Beberapa proyek besar yang berhasil diraih seperti RDMP RU V Balikpapan di Kalimantan Timur Rp 5,88 triliun, Tol Indrapura-Kisaran di Sumatera Rp 3 triliun, Smelter Kolaka tahap 1 dan 2 Rp 700 miliar.
Baca: Tips Salah Beli Warna Blush On Agar Tidak Mubazir
Baca: Pengakuan Ayam Kampus Terjerumus ke Dunia Kelam, Mulai Kecewa Pacar Sampai Terdsak Kebutuhan
Baca: Timnas Thailand Pincang saat Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Kemudian, Pesantren Mualim Yogya Rp 470 miliar, pekerjaan tambahan runway Bandara Soekarno-Hatta section 1 Rp 455,9 miliar, kereta api Makassar-Pare-Pare Rp 450 miliar, Sarpras SPBU rest area Rp 334 miliar, dan Landmark Telkom Universe Rp 292 miliar.
Sampai Juni 2019, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru perseroan yaitu sekitar 68 persen. Sedangkan 24 persen sisanya berasal dari swasta dan 8 persen dari APBN.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul PP Kantongi Rp 23 Triliun Kontrak Baru hingga Agustus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.