Demi Rp 14 Triliun, Excavator Bekerja 24 Jam untuk Pangan, 8 Jam Per Shift
Menteri Amran selalu berpesan kepada seluruh jajaran Kementan untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan swasembada dan kesejahteraan petani.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capaian Kementerian Pertanian yang spektakuler dinilai Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman adalah buah dari kerja keras segenap jajaran Kementan yang sejak dipimpinnya bertekad untuk memajukan pertanian tanah air.
Dalam beberapa kesempatan, Menteri Amran selalu berpesan kepada seluruh jajaran Kementan untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan swasembada dan kesejahteraan petani.
"Kami siap bekerja 24 jam untuk mewujudkan swasembada dengan terus meningkatkan produksi komoditas pertanian," tegas Amran.
Amran menegaskan maksud dari 24 jam ini bukan berarti petani atau pegawai tidak pernah tidur, tapi bagaimana sebagai aparatur siap melayani petani jika dibutuhkan.
Kalau saat mengolah lahan misalnya setiap petani bisa sambil bergantian antara petani satu dengan yang lainnya, tetapi alat mesin pertaniannya tidak boleh berhenti atau terus bekerja untuk mengolah.
Hal lain misalnya pelayanan dalam pengurusan ekspor, itu sudah pasti tidak boleh berhenti atau layanan 24 jam dalam 7 hari.
"Layanan ekspor kan sudah online, jadi tidak perlu pegawainya menunggu sampai dengan 24 jam tidak tidur, biar servernya terus bekerja 24 jam petugasnya tinggal mengontrol dari jauh, memantau dan mengawasi selama 24 jam," tegas Amran dalam dialog dengan Gapoktan di Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (28/8/2019).
Mentan Amran meminta petani agar bekerja mengawal agar Alsin bantuan 24 jam.
Maksudnya 24 jam kerja adalah mesin exavator kerja 3 shift, dengan 8 jam per shift, yang selama dikerjakan di lokasi ini hanya kerja 1 shift atau mubazir alsintan yang telah dibagikan ke petani karena tidak optimal.
Mentan Amran berharap target yang dicanangkan untuk membuka lahan seluas 200.000 hektar lahan rawa di Sumsel bisa segera direalisasikan.
"Target pembukaan lahan rawa di Sumsel 200.000 hektar. Jika ini tercapai, maka Sumsel bisa meningkatkan penghasilan sebesar Rp 14 triliun," tegas Amran saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, Rabu (28/8/2019).
Selama ini, untuk mendapatkan hasil yang maksimal kecepatan dalam melaksanakan pekerjaan tentu harus dimaksimalkan, Mentan Amran mengibaratkan jika kita lomba balapan mobil, pasti yang dituju oleh setiap pembalap adalah juara pertama.
Tidak ada pilihan selain menginjak pedal gas untuk tetap dalam kondisi kecepatan tinggi, tetapi tentunya dengan kehati-hatian dan kontrol yang baik agar tujuan yang dituju tercapai dengan sempurna.
Mentan Amran juga menegaskan tentang program-program yang telah dijalankannya selama periode lima tahun seperti pemanfaatan alat mesin pertanian untuk mengolah lahan, menanan benih, panen dan pasca panen, bantuan benih, bantuan pupuk melalui program Upaya Khusus (UPSUS) Padi, Jagung dan Kedelai serta Optimalisasi Alat Mesin Pertanian (OPSIN).