Demi Rp 14 Triliun, Excavator Bekerja 24 Jam untuk Pangan, 8 Jam Per Shift
Menteri Amran selalu berpesan kepada seluruh jajaran Kementan untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan swasembada dan kesejahteraan petani.
Editor: Dewi Agustina
Program lainnya yaitu Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB), Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA), Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI).
Program ini semua dilakukan untuk mencapai Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
"Semua program tersebut saya pantau setiap hari atau 24 jam, bahkan kemarin kami hari Selasa sampai dengan Kamis, kami di lahan rawa dengan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, untuk melihat langsung kemajuan pelaksanaan program SERASI di tiga Kabupaten yaitu Banyuasin, Ogan Kemilir Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin," kata Mentan Amran.
"Saya tugaskan Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen PSP untuk selalu memantau perkembangannya, kalau perlu para Dirjen tersebut tidur di rumah-rumah penduduk agar mereka juga merasakan apa yang dirasakan oleh para petani," tutur Amran.
Pandangan terhadap kinerja Menteri Amran juga terlontar dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
"Indonesia masih butuh sosok Mentan Amran," ujar Herman Deru.
Alasan Herman Deru bukan isapan jempol semata. Terbukti Kementan dibawah kepemimpinan Mentan Amran ini berhasil mengantarkan Sumatera Selatan sebagai penyumbang pangan nasional di urutan ke lima dimana sebelumnya peringkat delapan.
"Alhamdulillah peningkatan Sumsel luar biasa, produksinya naik 1,6 juta ton sejak Pak Amran dilantik menjadi Menteri, jadi beliau itu memang pekerja keras dan melayani," tutur Herman Deru.