Cara Cek Kompensasi Mati Listik dari PLN di www.pln.co.id, Ini Langkah-langkahnya
Pihak PLN akan memberikan kompensasi bagi warga yang terdampak mati listrik di setengah Pulau Jawa beberapa waktu lalu.
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Apakah Anda sudah mengecek kompensasi dari mati listrik yang bisa diakses di www.pln.co.id?
Pihak PLN akan memberikan kompensasi bagi warga yang terdampak mati listrik di setengah Pulau Jawa beberapa waktu lalu.
Seperti yang diketahui, pemadaman listrik terjadi di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada Minggu (4/8/2019).
PT PLN (Persero) akhirnya memenuhi janjinya untuk memberikan kompensasi bagi warga yang terdampak.
Adapun kompensasi yang diberikan bakal sesuai dengan deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017.
Baca: PLN Rampungkan Pembayaran Kompensasi Blackout Sebesar Rp 840 Miliar Akhir September 2019
"PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017," tulis PLN dalam laman resminya, Minggu (18/8/2019).
Bagi Anda yang terdampak, saat ini Anda sudah bisa mengecek besaran kompensasi pada laman resmi PLN.
Berikut ini cara-cara yang bisa Anda lakukan.
1. Buka lama resmi PLN di www.pln.co.id
2. Pilih menu pada pojok kiri atas laman tersebut
3. Pilih menu "Pelanggan".
4. Setelah itu, pilih "Layanan Online"
5. Pilih "Info Kompensasi" dengan mengetuk kotak di tengah layar
6. Kemudian, masukkan ID pelanggan seperti nama pelanggan maupun nomor meter.
7. Ketik kode pada kotak kosong di sebelah kanan
8. Klik "search".
9. Kompensasi yang Anda dapat akan muncul dengan berbagai informasi didalamnya.
Sebagai catatan, kompensasi akan diberikan pada bulan September 2019.
Kompensasi tersebut akan diberlakukan pada pemakaian energi listrik Bulan Agustus yang akan dibayar di Bulan September.
Baca: PLN: Pembayaran Kompensasi Blackout Rampung Akhir Bulan Ini
Untuk pelanggan pasca bayar, kompensasi akan diberikan dalam bentuk pengurangan tagihan.
Sedangkan untuk pelanggan prabayar, kompensasi akan diberikan dalam bentuk tambahan token saat pembelian.
Alokasikan Rp 865 Miliar
PLN mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk biaya kompensasi bagi para pelanggan yang terdampak pemadaman listrik di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten 4 Agustus lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengungkapan, PLN menyediakan dana Rp 865 miliar sesuai dengan hitungan yang telah ditetapkan.
“Manajemen tidak akan melakukan pemotongan yang berkaitan dengan kompensasi kepada pelanggan,” ujarnya, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Soal mekanisme pembayaran kompensasi, hal tersebut sudah diatur pemerintah.
PLN memberikan kompensasi karena tingkat mutu pelayanan tidak terpenuhi.
Kompensasi akan diberikan sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment.
Sementara untuk konsumen Non Adjustment, kompensasi sebesar 20 persen dari biaya beban atau rekening minimum.
Kompensasi ini berlaku untuk rekening bulan berikutnya.
Baca: PLN Janjikan Tarif Ngecas Kendaraan Listrik Lebih Murah dari Beli Bensin
Adapun untuk pelanggan prabayar, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler.
Kompensasi diberikan pada saat pelanggan membeli token.
Khusus untuk pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama. (Kompas.com)
Cara Mencegah Listrik Padam
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Bandung berkomitmen memberikan pelayanan listrik yang handal kepada masyarakat, termasuk pelayanan listrik berkelanjutan karena memahami kebutuhan masyarakat akan listrik yang tidak pernah padam.
Meski begitu, PLN tetap berharap adanya dukungan masyarakat untuk turut menjaga kehandalan pasokan salah satunya turut menjaga aset PLN.
Heri Yulianto, MULTG Bandung Timur, mengatakan keberadaan PLN sebagai perusahaan negara harus bisa lebih dekat dengan masyarakat sehingga tercipta hubungan yang baik antara PLN dan masyarakat.
Hubungan yang harmonis ini diharapkan masyarakat juga dapat turut memberikan dukungan dalam menjaga aset PLN agar dapat beroperasi dengan andal.
"Seperti masyarakat yang tinggal disekitar saluran udara tegangan ekstra tinggi atau SUTET. Menjaga disini maksudnya menghindari gangguan yang mungkin terjadi hingga berakibat pada pemadaman, seperti membatasi ketinggian pohon dan bangunan, termasuk menjaga tidak adanya layangan yang menggunakan benang kabel," kata Heri disela Penyerahan Bantuan CSR Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Bandung di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (14/8/2019).
Baca: Punya Mobil Listrik, PLN Bakal Berikan Diskon untuk Penambahan Daya
Menurutnya PLN juga mengapresiasi bagi masyarakat yang turut menjaga aset salah satunya memberikan bantuan pemugaran rumah bagi masyarakat di sekitar lokasi aset.
Pada tahun ini, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Bandung melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan dana untuk pemugaran rumah kepada 8 rumah tangga di Hanjuang, Cimanggu, Sumedang senilai Rp 125 juta.
Warga yang menerima bantuan ini sudah melalui seleksi dengan pertimbangan rumah mereka benar-benar tidak layak huni.
Untuk bantuan CSR ini, pihaknya bekerjasama dengan Keluarahan setempat agar penggunaanya juga sesuai peruntukkannya. "PLN memiliki sejumlah program CSR, kali ini berupa dana pemugaran rumah," katanya.
Ujang Supriyatna (40), salah satu warga penerima bantuan mengaku senang mendapat dana pemugaran rumah dari PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Bandung. Rumah lelaki yang tinggal dengan adik kandungnya ini memang sudah tidak layak huni. Tembok rumah terbuat dari triplek yang sudah banyak lubang. Bahkan atap dari genteng juga sudah banyak yang rusak.
"Kalau hujan, air masuk karena bocor dimana-mana," kata lelaki yang berprofesi sebagai buruh bangunan yang hanya mengandalkan orderan ini.
Baca: Kolaborasi dengan Pemprov DKI, PLN Targetkan 14 SPLU Beroperasi di Jakarta Tahun Ini
Bagian dalam rumah lelaki yang sudah bertahun-tahun tinggal di daerah tersebut juga mengaku tidak memiliki toilet atau tempat untuk mandi cuci kakus (MCK). Ia mengaku masih menumpang di MCK umum yang biasa dimanfaatkan juga oleh warga sekitar.
Elah (45), warga lainnya juga mengaku ingin segera memugar rumahnya yang sudah lapuk karena terbuat dari triplek. Perempuan yang hanya tinggal dengan satu anaknya ini tidak bisa memperbaiki rumah karena untuk makan sehari-hari hanya mengandalkan warung kecil yang dijajakan di meja kayu. Anak perempuannya pernah bekerja di pabrik namun di rumahkan setelah pabrik tempat anaknya bekerja terbakar.
"Adanya bantuan dana ini saya pengen rumah diperbaiki terutama atap. Karena bocor kalau hujan," katanya. (siti fatimah/Tribun Jabar)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar dengan judul: Cek Kompensasi PLN di www.pln.co.id Akibat Listrik Padam, Begini Cara Mudah Mengaksesnya