Progres Sudah 96,5 Persen, Tol Layang Jakarta-Cikampek II Ditargetkan Bisa Dipakai Nataru Tahun Ini
Waskita Karya memastikan progres pembangunan ruas tol layang Jakarta-Cikampek II elevated, hingga 15 September 2019, sudah mencapai 96,5 persen
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memastikan progres pembangunan ruas tol layang Jakarta-Cikampek II elevated, hingga 15 September 2019, sudah mencapai 96,5 persen.
Ditargetkan jalan tol sepanjang 36,4 kilometer yang membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500) ini sudah rampung pada akhir September dan bisa beroperasi pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020.
"Progres sampai 15 September sudah 96,5 persen. Yang dikerjakan Waskita Karya juga 96,5 persen," ujar Project Manager Tol Jakarta- Cikampek II Elevated Fatkhur Rozaq di lokasi proyek KM 19B, Kamis (18/9/2019).
Baca: Total Tersangka Karhutla 230 Individu dan 5 Korporasi
Fatkhur menjelaskan, pada 10 September lalu, proses pekerjaan erection girder yang terakhir juga telah berhasil dilakukan, tapi belum tersambung sempurna.
Pekerjaan ini cukup membuat arus lalu lintas di Tol Japek eksisting menjadi macet.
"Sisa pekerjaaan untuk buat aspal, rambu, toll gate, kantor tol dan lainnya. Ini bisa kita selesaikan terakhir erection 10 September. Jadi sudah total 2.573 girder kita kerjakan dengan selamat. Di lokasi Waskita sendiri ada 1.305 girder," paparnya.
Sebagai informasi, berada tepat di atas tol Japek eksisting, tol Japek II elevated membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500) dengan total panjang 36,4 kilometer.
Proyek ini dikerjakan oleh Waskita Karya bekerja sama dengan PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Adapun nilai kontrak proyek Jakarta-Cikampek II elevated ini yaitu Rp 13,53 triliun.
Jalan tol tersebut berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, sehingga kemacetan bisa diminimalisir.