Pertamina Hulu Energi Janji Pulihkan Lingkungan Terdampak Tumpahan Minyak
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya PHE ONWJ memastikan akan melakukan pemulihan lingkungan di wilayah terdampak tumpahan minyak
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya PHE ONWJ memastikan akan melakukan pemulihan lingkungan di wilayah terdampak tumpahan minyak YYA-1.
Pemulihan lingkungan termasuk di antaranya ekosistem mangrove dan terumbu karang berupa perawatan, penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang di wilayah antara lain Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
“Komitmen kami akan memulihkan lingkungan terdampak seperti semula. Target penanaman mangrove dan rumah ikan akan segera dilakukan sesuai data yang diterima PHE-ONWJ saat ini,” kata Ifki Sukarya, VP Relations PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam keterangannya, Jumat (20/9/2019).
Penanaman mangrove akan dilakukan di 3 kabupaten yang terdampak.
Di Kabupaten Karawang di beberapa wilayah yang terdapat ekosistem mangrove seperti Desa Pusakajaya Utara, Desa Sungai Buntu, Desa Sedari, Desa Cemarajaya dan lain-lain.
Adapun di Kabupaten Bekasi di Desa Pantai Bahagia dan Pantai Bakti.
Sementara Kepulauan Seribu pemulihan lingkungan khususnya perawatan mangrove dan terumbu karang dilakukan di pulau-pulau yang ditetapkan untuk dilakukan pemulihan oleh PHE ONWJ.
Baca: PHE ONWJ Cairkan Dana Kompensasi Tahap Awal Tumpahan Minyak Sumur YYA-1 di Kabupaten Karawang
Ifki menambahkan, data area yang akan menjadi target pemulihan lingkungan dapat mengacu pada hasil survey yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup setempat serta masukan dari masyarakat, dan berbagai pihak.
Ia juga menjelaskan untuk ekosistem, lokasi dan luasan area terdampak yang harus dipulihkan, nantinya pihak yang berwenang yang akan menentukan berdasarkan hasil survey.
"Pelestarian lingkungan itu sudah menjadi program tetap perseroan di semua wilayah operasi Pertamina. Dengan insiden YYA, program akan ditingkatkan agar sumber daya alam perairan, tanaman dan biota yang ada di dalamnya dapat dijaga kelestariannya dan dimanfaatkan bersama,” pungkas Ifki.