BRI dan Traveloka Terbitkan Paylater Card, Berapa Bunganya?
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan kartu kredit baru yaitu Paylater Card.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan kartu kredit baru yaitu Paylater Card.
Bank berpelat merah itu menggandeng agen perjalanan online Traveloka guna menyasar para pelancong Indonesia yang berada di dalam maupun luar negeri.
Paylater Card merupakan kartu kredit yang bisa digunakan untuk transaksi di merchant offline dan online di berbagai negara yang terjaring oleh Visa.
Mereka yang hobi traveling bisa memanfaatkannya untuk bayar akomodasi, tiket transportasi, gaya hidup dan lainnya.
Baca: Punya Prestasi Tak Main-main, Ini Sosok Royyan A Dzakiy Presiden KM ITM yang Roasting Fahri Hamzah
"Kalau sebelumnya (Paylater) hanya transaksi online, dengan Paylater Card bisa dikombinasi transaksi online dan offline. Sehingga kalau dilihat Traveloka dan BRI sudah punya banyak merchant partner di seluruh Indonesia, di-support Visa International makin banyak kesempatan Paylater Card users nikmati benefitnya," kata Direktur Konsumer BRI Handayani usai peluncuran Paylater Card di KBRI Singapura, Kamis (24/9/2019).
Untuk mengajukan aplikasi, pengguna bisa membuka aplikasi Traveloka dan melengkapi dokumen yang diminta, seperti foto slip gaji, NPWP hingga buku rekening. Pengguna sudah menikmati layanan apabila pengajuan kreditnya disetujui.
Lantas berapa bunga kredit Paylater Card?
Handayani mengatakan, bunganya berada di kisaran 2 persen per bulan. Meski begitu, Handayani belum menyebutkan berapa limit nilai transaksi untuk layanan tersebut.
"Kita mengikuti standar ketentuan regulator, mereka boleh pilih mau full payment apa bayar cicil atau minimum payment. Di sekitar 2 persen flat," jelasnya.
BRI menargetkan Paylater Card bisa menggaet hingga 100 ribu pengguna hingga akhir tahun ini. Pada 2025, angka itu ditargetkan tumbuh hingga 5 juta pengguna.
Selain itu, dengan adanya produk ini, transaksi kartu kredit BRI di sektor travel dan leisure (pelesir) bisa tumbuh 3-5 persen dari 40 persen menjadi 43-45 persen dari total transaksi pakai kartu kredit.
"Saat ini (segmen travel) posisinya nomor dua. Kira-kira porsinya dari penggunaan kartu kredit secara portfolio 40 persen. Dengan ini mudah-mudahan jadi nomor 1. Kalau bicara travel komponennya ada akomodasi, transportasi, restauran dengan adanya Paylater harapannya meningkat cukup signifikan yaitu 3-5 persen," kata Handayani.
Dia melanjutkan, hingga Agustus 2019, nilai transaksi kartu kredit di sektor travel mencapai Rp 9 triliun. Dia mengharapkan Paylater Card bisa menambah nilai tersebut sebesar Rp 1 triliun.
"Dengan PayLater tahun pertama kira-kira jumlah kartu targetnya bertumbuh 100 ribu. Nilainya Rp 1 triliun. Jumlah kartu aktifnya bisa tumbuh 40 persen (year on year/yoy)" jelas Handayani.