Qclaws, Pemain Baru Ramaikan Bisnis Rokok Elektrik di Indoneesia
Bisnis rokok elektrik saat ini digerakkan oleh sekitar 1.000 toko ritel di Jakarta dan 4.000 toko di Indonesia, dengan 50-an importir.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaingan antara rokok kretek dan rokok elektrik di Indonesia akan semakin ketat. Terbukti, pemain di bisnis rokok elektrik kini terus berdatangan berebut pasar konsumen rokok di Indonesia yang jumlahnya mencapai 80 juta jiwa.
Sementara, konsumsi rokok elektrik di Indonesia juga terus meningkat.
Edy Suprijadi, Sekretaris Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menyatakan, perputaran bisnis rokok elektrik atau vape di Indonesia saat ini mencapai sekitar Rp200-300 miliar per bulan.
Bisnis ini digerakkan oleh sekitar 1.000 toko ritel di Jakarta dan 4.000 toko di Indonesia, dengan 50-an importir.
Satu pemain baru yang masuk adalah Qclaw
Baca: Ketua DPR Puan Maharani Punya Total Kekayaan Rp 363,37 Miliar, Utangnya Rp 49,7 Miliar
s. Berbeda dengan rokok elektrik lainnya, Qclaws menawarkan rokok elektrik jenis terbaru dengan sistem tertutup.
Yogi Babria, Direktur PT Clawstek Business Indonesia menyatakan, rokok elektrik jenis sistem tertutup akan membawa tren baru gaya hidup merokok elektrik di Indonesia sekaligus strategi menurunkan kecanduan terhadap rokok kretek termasuk mereka yang ingin berhenti merokok.
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Ini Gambaran Kabinet Jokowi 2019-2024, Ada yang Terpental dan Bertahan
Yogi Babria menjelaskan, produk rokok elektrik yang beredar di pasar selama ini adalah tipe panas tidak terbakar, tipe sistem terbuka yang pod-nya bisa di-refill, dan sistem tertutup.
Pada sistem tertutup seperti yang ditawarkan Qclaws, pod digunakan sekali pakai sehingga tidak perlu perawatan seperti rokok elektrik jenis lainnya.
Baca: Artis Rifat Umar Ditangkap Atas Dugaan Kepemilikan Ganja
Cara ini diklaim bisa menghindarkan risiko penyalahgunaan pod dengan konten lain termasuk bahan narkoba karena sudah tersegel.
Qclaws dmemiliki dua pilihan warna stik biru dan pink dengan banderol Rp 330.000 dengan 4 pilihan rasa dan aroma untuk pod, masing-masing Ice Mint, Fresh Watermelon, Sweet Mango, dan Classic Tobacco, dan Rp 176.000 untuk pod (isi 2 pod).
“Kami percaya sistem tertutup ini solusi bagi perokok untuk berhenti merokok,” ujar Yogi.
Dia menambahkan, Qclaws menggunakan bahan alumunium yang nyaman dipegang dengan di,mensi kecil sehngga mudah dimasukkan saku celana. Slot charger USB-nya bisa untuk isi ulang dengan baterai yang diklaim tahan hingga 3 hari.
Pod di rokok elektrik ini terbuat dari keramik putih dan didesain anti bocor.
Yogi menjelaskan, Qclaws tidak mengandung tar yang bisa memicu kanker. Selain itu juga antibau, tanpa api dan tidak meninggalkan noda pada pakaian dan gigi.
Pihaknya menjual Qclaws di jaringan toko online Tokopedia, Shopee dan Lazada dan toko ritel di jairngan Indovaping.