Investor Wait and See Tunggu Siapa Saja di Tim Ekonomi Kabinet Baru
Para investor telah mencatatkan jual bersih saham sebesar Rp 108,4 miliar terhitung hingga siang ini.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan berlangsung pada 20 Oktober mendatang, tampaknya tidak terlalu berdampak signifikan pada minat para investor asing mempertahankan kepemilikan sahamnya di lantai bursa.
Para investor justru menunggu kepastian siapa saja sosok menteri yang akan dipilih masuk dalam tim ekonomi kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira mengatakan, para investor telah mencatatkan jual bersih saham sebesar Rp 108,4 miliar terhitung hingga siang ini.
Bahkan jika dihitung hingga satu bulan terakhir, perdagangan asing sudah melepas Rp 2,18 triliun.
"Sampai sesi siang ini investor asing justru mencatatkan jual bersih 108,4 miliar rupiah di bursa saham, sementara dalam 1 bulan terakhir dana asing keluar dari saham mencapai 2,18 triliun," ujar Bhima, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Rabu (16/10/2019).
Baca: Ekonom Faisal Basri: Kalau Chatib Jadi Menkeu, Sri Mulyani Cocoknya Menko Perekonomian
Bhima menjelaskaan, para investor asing kini sedang mempertimbangkan momen yang tepat untuk kembali masuk ke pasar reguler.
Baca: Ustaz Abdul Somad Resmi Mundur dari ASN, Simak Biodata Lengkapnya di Sini
"Ini menunjukkan bahwa menjelang pelantikan justru investor masih wait and see," jelasnya.
Bhima menilai, momen yang ditunggu para investor asing ini adalah saat deretan nama dalam susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf diumumkan.
"Yang lebih menjadi perhatian adalah susunan kabinetnya nanti, khususnya tim ekonomi. Bila tim ekonomi profesional dan kredibel sangat mungkin paska tanggal 20 oktober nanti investor mulai masuk lagi ke Indonesia," tegas Bhima.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat investor asing telah mencatatkan beli bersih Rp 9,17 miliar di pasar reguler BEI.
Angka ini diprediksi akan terus berubah hingga nama-nama menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf diumumkan pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.