Kadin Sebut Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia Cocok Jadi Menteri Jokowi Jilid 2
Jokowi pun meminta para pengurus dan anggota HIPMI yang hadir tidak kaget jika nantinya Bahlil menjadi menteri.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir pekan ini Joko Widodo dan Maruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Nama-nama yang berpotensi masuk ke sususan kabinet kerja Jilid II pun hangat diperbincangkan.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ekonomi Kreatif Erik Hidayat mengatakan, salah satu sosok yang cocok untuk menjadi menteri di periode kedua Jokowi yakni Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia.
Menurutnya, Bahlil merupakan sosok muda yang sudah terbukti keahilian dalam memimpin Hipmi dalam tiga tahun terakhir. Bahlil yang mempunyai pengalaman sebagai pengusaha disebut cocok untuk Jokowi yang fokus dalam pembangunan ekonomi.
"Sosok Ketua Hipmi Bahlil Lahadalia contoh yang bisa didorong jadi menteri, sosok beliau yang pengusaha sudah mengisi pos Jipmi selama 3 tahun dan pengusaha yang dulu sangat UKM jadi sukses," kata Erik saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Selain Bahlil, Erik menilai Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani juga cocok menjadi Menteri Perdagangan atau Menteri Perindustri di periode kedua Jokowi.
"Jasanya memang Ketum Kadin itu layak menjadi menteri karena selama 5 tahun terakhir ini beliau mengawal industri sangat baik dan kerja sama dengan pemerintah," sebut anak mantan Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku kagum dengan sosok Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia.
Kekagumannya tersebut, membuat Jokowi ingin mengangkat Bahlil menjadi menterinya pada kabinet periode selanjutnya bersama cawapres Ma'ruf Amin.
"Saya lihat-lihat adinda Bahlil cocok jadi menteri, saya lihat dari atas sampai bawah cocok jadi menteri," ucap Jokowi saat memberikan sambutan buka puasa bersama dengan HIPMI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Baca: Lewat Ideafest 2019, Hipmi Jaya Dorong Pertumbuhan Industri Ekonomi Kreatif dan UMKM
Jokowi pun meminta para pengurus dan anggota HIPMI yang hadir tidak kaget jika nantinya Bahlil menjadi menteri.
Menanggapi itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia mengaku tidak memikirkan posisi menteri. Saat dirinya datang bersama pengurus Hipmi dan Kadin Indonesia ke Istana Merdeka atas undangan Presiden, Ia menjelaskan tidak ada pembahasan soal jabatan menteri.
Menurutnya dalam pertemuan tersebut lebih fokus membicarakan persoalan ekonomi saat ini.
Sudah barang tentu kami dari Hipmi dan Kadin menyampaikan pikiran tersebut nah kalau ditanya saya adalah salah satu juga yang ikut terlibat proses sebagai timses bapak iya benar, tugas saya dan teman teman tim hanya untuk menjadikan pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden," ujar Bahlil di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
"Setelah itu apakah kemudian ditanya tentang siapa yang dibicarakan untuk kabinet itu bukan domain kita. Itu kewenangan prerogatif ada di pak Presiden langsung," sambung Bahlil.