TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku pemegang saham PT Pupuk Kujang, mengangkat Bambang Eka Cahyana menjadi Direktur Utama PT Pupuk Kujang.

Keputusan tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan di Kantor Pusat Pupuk Indonesia di Jakarta, pada Selasa (15/10/2019).

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana mengatakan, pengangkatan Bambang Eka Cahyana sebagai Direktur Utama PT Pupuk Kujang bertujuan untuk melengkapi susunan Dewan Direksi khususnya tugas Direktur Utama yang sebelumnya dilaksanakan oleh Rita Widayati selaku pejabat Pelaksana Tugas (Plt).

Baca: Buntut Endorse Kacamata Gucci, Mulan Jameela Ditegur KPK Hingga Janji Tak Korupsi

Baca: Tampil Ala Freddie Mercury, Peserta Audisi Indonesian Idol 2019 Ini Curi Perhatian 5 Juri

Baca: PLTA Kracak, Warisan Penjajah Belanda yang Masih Beroperasi

“Keputusan ini diharapkan dapat semakin memantapkan kinerja Pupuk Kujang, dan turut mensukseskan proyek serta program yang sudah dicanangkan,” ujar Wijaya.

Bambang Eka sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) pada 2009, kemudian menjabat sebagai Direktur Utama pada Agustus 2013.

Dengan demikian, susunan direksi PT Pupuk Kujang saat ini diisi oleh Bambang Eka Cahyana sebagai Direktur Utama, Maryono sebagai Direktur Produksi, Indra Armansyah sebagai Direktur SDM dan Umum, Direktur Teknik dan Pengembangan, serta Rita Widayati sebagai Direktur komersil.

Pada kesempatan yang sama, digelar pula RUPSLB PT Petrokimia Gresik yang menyetujui pengangkatan Sarwo Edhy dan Achmad Sigit Dwiwahjono sebagai komisaris perusahaan.

Sarwo Edhy sendiri merupakan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan). Sementara Achmad Sigit merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian.

Atas perubahan tersebut, susunan dewan komisaris PT Petrokimia Gresik yakni M. Djohan Safri sebagai Komisaris Utama, Sarwo Edhy sebagai Komisaris, Heriyono sebagai Komisaris, Achmad Sigit sebagai Komisaris, Mahmud Nurwindu sebagai Komisaris Independen, dan Yoke Chandra Katon sebagai Komisaris Independen.