Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sri Mulyani: Kebutuhan Wamen Masuk dalam APBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kebutuhan wakil menteri (Wamen) ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Editor: Sanusi
zoom-in Sri Mulyani: Kebutuhan Wamen Masuk dalam APBN
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Menkeu Sri Mulyani pastikan kebutuhan Wamen masuk dalam APBN

Bikin  Gemuk Birokrasi

Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto menilai permintaan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menambah lima wakil menteri (wamen) bikin gemuk birokrasi.

Toto menjelaskan, struktur Kementerian BUMN saat ini sudah ada 5 deputi yang membawahi sektoral bidang usaha, sehingga tidak perlu dijabat oleh wamen.

Menteri BUMN Erick Thohir saat pengenalan menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri BUMN Erick Thohir saat pengenalan menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Kalau ditambah 5 wamen lagi saya kira struktur menjadi sangat gemuk dan terlalu birokratis," ujarnya kepada Tribunnews di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Ia menyarankan agar Erick tetap mempertahankan struktur saat ini dengan bisa menambah 1 wamen yang khusus fokus membawahi badan super holding BUMN.

Menurut Toto, struktur tersebut sebagai masa persiapan dan transisi sebelum nantinya Kementerian BUMN dilebur menjadi super holding BUMN pada 3 hingga 4 tahun ke depan.

Berita Rekomendasi

"Pada masa transisi ini, fokus deputi pada pembuatan kebijakan. Sementara, wamen pada eksekusi fungsi operasional dan pengawasan BUMN," katanya.

Kemudian, ia menambahkan, pada saatnya setelah masa transisi dirasa cukup maka Kementerian BUMN akan dilebur ke super holding seperti Temasek di Singapura atau Khazanah di Malaysia.

Namun, kalau Erick tetap ingin merealisasikan gagasan didampingi 5 wamen maka fungsi deputi yang bisa ditiadakan.

"Jadi, tidak menambah jenjang birokrasi," pungkas Toto.

Cukup

Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono mengatakan, strategi Menteri BUMN Erick Thohir mau memiliki lima wakil menteri (wamen) tidak masalah.

Arief menjelaskan, lima wamen tersebut bisa membantu Erick dalam melakukan koordinasi terhadap BUMN yang jumlahnya ratusan.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas