Menteri BUMN, Erick Thohir Akan Ganti Dirut PT Inalum, Ini Komentar PTBA
Pengganti Dirut PT Inalum harus yang mengerti soal industri tambang, dan memiliki komitmen untuk mengembangkan industri.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Penunjukkan Budi Gunadi Sadikin mantan Direktur Utama (Dirut) PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sebagai Wakil Menteri BUMN membuat posisi pucuk pimpinan Holding Industri Pertambangan perusahaan BUMN tersebut menjadi kosong.
Seperti diketahui, Dirut PT Inalum, Budi Gunadi, secara resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi Wakil Menteri BUMN.
Budi Sadikin akan mendampingi Erick Tohir sebagai pimpinan BUMN bersamaan dengan mantan Dirut Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo.
Erick Thohir sebagai ketua Kementerian BUMN Kabinet Indonesia Maju saat ini, segera mencari pengganti posisi yang dilepas Budi Sadikin.
PT Inalum pun merupakan induk BUMN sektor pertambangan yang mempunyai peran penting untuk perekonomian Indonesia.
Baca: Menteri BUMN Erick Thohir Siapkan Pembagian Tugas kepada Wamen Budi dan Tiko
Beberapa perusahaan tambang yang menjadi bagian holding PT Inalum adalah PT Bukit Asam, PT Antam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.
Pergantian Dirut PT Inalum mendapatkan tanggapan dari salah satu pimpinan holdingnya.
Dirut PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin mengatakan pengganti Budi Sadikin harus memahami dunia pertambangan.
"Menurut saya, dia (pengganti dirut PT Inalum) harus yang mengerti soal industri tambang, dan memiliki komitmen untuk mengembangkan industri itu sebagai suatu industri strategis di Indonesia," jelasnya saat ditemui di Jakarta pada Senin (28/10/2019).
Baca: Dua Mantan Dirut Bank Mandiri Diminta Bantu Erick Thohir Urusi BUMN
Arviyan mengungkapkan Dirut yang terpilih nantinya harus dapat mendorong percepatan hilirisasi tambang, sesuai arahan Presiden Jokowi yakni BUMN tidak menjual barang primer.
"Kita tidak boleh lagi jual tanah air, tidak boleh lagi jual bahan baku, harapan presiden juga demikian, kita harus lakukan industrialisasi, hilirisasi dari kekayaan alam kita baik batu bara maupun lainnya," tambahnya.
BUMN sektor pertambangan merupakan satu dari industri strategis negara, diperlukan tata kelola yang baik dalam mengelolanya.
Konsep holding BUMN sektor pertambangan yang baik juga sangat membantu BUMN agar lebih efisien.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)