Koperasi Nusantara Bidik Segmen Pensiunan Lewat Aplikasi Kopnus Digi
KSP Nusantara bisa memberikan lending ke nasabah pensiunan hingga maksimum Rp 300 juta per anggota.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nusantara kini menggenjot pembiayaan ke segmen pensiunan di Tanah Air, menyusul diperkenalkannya aplikasi baru berbasis smartphone Kopnus Digi ke anggota di sela acara Rakernas KSP Nusantara di Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Andis Sugilar, Head of Digital Product Kopnus mengatakan, untuk penyaluran pembiayaan atau pinjaman, kalangan pensiunan merupakan pasar yang bagus untuk digarap.
"Kita juga membidik kalangan pensiunan yang ingin berwisata religi, dengan menggunakan jaminan SK pensiun, baik untuk pensiunan dari kalangan PNS maupun Asabri. Untuk kebutuhan wisata religi ini kita bisa memberikan pinjaman maksimal Rp 25 juta per anggota," ungkap Andis Sugilar.
Secara umum, KSP Nusantara bisa memberikan lending ke nasabah pensiunan hingga maksimum Rp 300 juta per anggota.
Baca: Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Didemo Warganet Lewat Tagar NadiemMundurAja, Ada Apa?
Andis bersyukur, 60 persen dari komposisi pinjaman yang selama ini telah tersalurkan ke anggota digunakan untuk modal kerja dan sektor usaha produktif lainnya. Sisanya, sebanyak 40 persen diserap anggota untuk kebutuhan konsumtif.
Baca: Viral, Calon Istri Cantik Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo: Mirip Artis Tamara Bleszynski?
Untuk produk simpanan atau funding, KSP Nusantara memberikan imbal jasa maksimal 10,25 persen untuk anggota. Tabungan anggota yang menjadi nasabah di koperasi ini bisa digunakan pula untuk keperluan membayar tagihan dengan cara didebet atau dipotong langsung dari saldonya.
Suku bunga pinjaman di koperasi ini ditetapkan sebesar 1 persen flat per bulan.
Lebih cepat lewat aplikasi
Dengan diperkenalkannya aplikasi Kopnus Digi, proses pengajuan pinjaman oleh anggota ke KSP ini menjadi lebih mudah, cepat dan aman.
Setelah mengunduh aplikasinya di smartphone, dan mengajukan pinjaman melalui fitur di aplikasi tersebut, account officer Koperasi Nusantara akan langsung memproses.
"AO kami akan proses dan dalam satu jam dana sudah bisa cair dengan proses kami yang online dan terpusat," jelas Andis.
Baca: Di-deadline 100 Hari Harus Terbit Perppu KPK, Mahfud MD: ICW Itu Siapa?
Andi mengklaim, kopertasi yang dipimpinnya merupakan koperasi simpan pinjam pertama dan satu satunya di Indonesia yang sudah memiliki aplikasi digital untuk anggotanya.
Pengembangan aplikasi ini dilakukan Koperasi Nusantara sejak awal tahun ini dan memakan waktu sekitar 10 bulan sebelum siap on air dan bisa digunakan oleh anggota.
Sampai Oktober 2019 ini dana anggota yang terhimpin melalui layanan digital di koperasi ini mencapai Rp 17 miliar dan sampai akhir tahun diproyeksikan naik menjadi 120 miliar.
Tahun depan penghimpunan dana anggota melalui layanan digital Kopnus Digi diproyeksikan naik tiga kali lipat.
Total pinjaman yang telah disalurkan ke anggota hingga pekan keempat Oktober ini mencapai Rp 3 triliun dan sampai akhir tahun diproyeksikan menjadi sekitar Rp 3,2 triliun.