Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Fitur MCAS Rusak, Pilot Lion Air Tak Banyak Mendapat Informasi di Buku Manual dan Pelatihan

Pilot Lion Air tidak mendapat informasi lengkap soal fitur tersebut dalam pelatihan maupun dalam buku panduan tentang fitur MCAS

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Fitur MCAS Rusak, Pilot Lion Air Tak Banyak Mendapat Informasi di Buku Manual dan Pelatihan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa roda pesawat Lion Air PK-LQP di dermaga JICT2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11/2018). Roda pesawat Lion Air PK-LQP ditemukan oleh tim evakuasi gabungan di perairan Karawang, Jawa Barat. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Berdasarkan laporan KNKT, AOA sensor kiri yang dipasang mengalami deviasi sebesar 21 dan 0 yang tidak terdeteksi pada saat diuji setelah dipasang.

Deviasi tersebut mengakibatkan perbedaan penunjukan ketinggian dan kecepatan antara instrument kiri dan kanan di cockpit, juga mengaktifkan stick shaker dan Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) pada penerbangan dari Denpasar ke Jakarta.

Namun disinyalir, pilot berhasil menghentikan aktifnya MCAS dengan memindahkan stab trim switch ke posisi cut out.

"Namun itu tidak dilaporkan karena tidak tahu. Jadi baik teknisi maupun pilotnya mengalami kesulitan untuk melihat masalah. Pilot tidak mengetahui saat MCAS menyala, itu sistem apa," ujarnya.

Harus Jalankan Rekomendasi KNKT

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Boeing bertanggung jawab kepada penumpang dan maskapai atas terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Oktober 2018 lalu.

Hal tersebut disampaikan Budi setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan penyebab kecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan PK-LQP tersebut.

Berita Rekomendasi

“Yang tidak kalah penting, bagaimana Boeing memberikan suatu tanggung jawab baik kepada penumpang maupun airlines,” ujarnya di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Berdasarkan laporan investigasi kecelakaan, KNKT memberikan rekomendasi kepada 7 pihak terkait, di antaranya Lion Air, Boeing, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, FAA, Batam Aero Technic (BAT), Airnav Indonesia, dan Xtra Aerospace.

Pesawat Lion Air B737 MAX 8 PK-LQP di pabrik Boeing di Seattle, (13/8/2018).
Pesawat Lion Air B737 MAX 8 PK-LQP di pabrik Boeing di Seattle, (13/8/2018). (BOEING/Paul C Gordon)

KNKT memberikan 6 rekomendasi keselamatan kepada Boeing.

Boeing diharapkan bisa memperbaiki asumsi yang digunakan terkait assessment dalam membuat desain pesawat baru.

Sementara itu, Menhub sendiri mengaku pihaknya akan menjalankan rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait insiden terjatuhnya.

“Jelas dari rekomendasi KNKT secara autokritik saya sampikan Kemenhub dan airlines harus melakukan improvement,” ujar Budi di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Petugas dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa roda pesawat Lion Air PK-LQP di dermaga JICT2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11/2018). Roda pesawat Lion Air PK-LQP ditemukan oleh tim evakuasi gabungan di perairan Karawang, Jawa Barat. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa roda pesawat Lion Air PK-LQP di dermaga JICT2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11/2018). Roda pesawat Lion Air PK-LQP ditemukan oleh tim evakuasi gabungan di perairan Karawang, Jawa Barat. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Budi menambahkan, maskapai juga perlu menjalankan rekomendasi yang diberikan KNKT. Terutama, soal peningkatan standar operasional prosedur (SOP).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas