Buwas: Aplikasi Kios Digital Berantas Mafia Pangan
Perum Bulog menyatakan aplikasi kios digital dapat membantu distribusi untuk pemenuhan kebutuhan harian masyarakat
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog menyatakan aplikasi kios digital dapat membantu distribusi untuk pemenuhan kebutuhan harian masyarakat, khususnya beras.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, distribusi beras menjadi persoalan lama akibat adanya jejaring mafia pangan.
"Selama ini kita bertempur dengan jejaring yang sudah lama menguasai pasar, sehingga distribusi agak sulit. Hari ini ada satu cara untuk menembus jejaring itu (melalui aplikasi digital)" ujarnya di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Baca: Harga Beras Merangkak Naik, Bulog Gelar Operasi Pasar
Baca: Selain KPK, Berikut Sejumlah Instansi yang Dikepalai Jenderal Polisi
Baca: Swasembada Bawang Putih Melawan Opini Mafia Pangan
Buwas menjelaskan, program ketahanan pangan gagasan Presiden Joko Widodo ditujukan untuk memperkuat perekonomian rakyat.
"Perekonomian rakyat sangat mendasar, mafia pangan pasti hilang dengan sendirinya. Tidak ada peluang lagi, dengan aplikasi kita pesan langsung datang," katanya.
Kedepannya, Bulog akan mengadopsi kekuatan sistem digital ini supaya penyaluran beras lancar agar perekonomian rakyat tidak terganggu.
"Sistemnya harus kita segera adopsi. Tujuannya supaya secepat mungkin beras renceng terus ada di kios-kios," pungkas Buwas.