TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pameran produk-produk premium bertajuk Jakarta International Premium Products Fair (JIPREMIUM) 2019 resmi dibuka hari ini, Kamis (7/11/2019) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, menghadirkan 300 exhibitor dari berbagai negara seperti Korea, Indonesia dan sejumlah negara lain.

Pameran yang akan berlangsung selama 3 hari sampai Sabtu lusa ini menempati Hall A&B JCC Senayan dan memajang beragam produk premium dengan kualitas ekspor.

Pameran resmi dibuka oleh Dong Won Lee, CEO Coex, penyelenggara pameran, bersama Chang-Beom Kim, Duta Besar Korea untuk Indonesia serta Jin Hyun Han, Executive Vice-Chairman, Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (Korea International Trade Association-KITA).

Ikut membuka pameran ini, Ketua Kamar Dagang & Industri (Kadin) Indonesia Roeslan P Roeslani dan Deputi Bidang Kerjasama Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Wisnu Wijaya Soedibjo dan Victoria Br Simanungkalit, Deputi Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM.

Mengangkat tema "Stylish Life in Jakarta" pameran ini menampilkan beragam barang konsumer seperti produk kosmetik, kuliner, makanan minuman kemasan, fashion, sampai peralatan rumah tangga.

Dong Won Lee, CEO, Coex mengatakan, pameran kali ini merupakan yang kedua kalinya mereka selenggarakan di Jakarta setelah pameran pertama di 2018 dengan 200 peserta yang terbilang sukses.

"Kami sangat percaya bahwa JIPREMIUM telah menjadi merek dan tempat yang lengkap bagi masyarakat Indonesia yang mencari produk-produk premium untuk berbisnis," ujarnya.

Ini khususnya bagi para pembeli dan penjual dari dalam dan luar negeri yang berpartisipasi dalam acara ini untuk melakukan transaksi bisnis mereka melalui acara pameran JIPREMIUM. Tahun ini kami memiliki 300 peserta pameran dengan lebih banyak memamerkan produk premium dibandingkan tahun lalu, yakni 220 peserta pameran. Ini artinya, mereka adalah 80 peserta pameran baru yang dapat berkontribusi dan meningkatkan kontrak bisnis mereka melalui acara ini, ”Dong Won Lee, CEO, Coex mengatakan.

JIPREMIUM 2019 diikuti 300 peserta dengan 320 stan dengan memamerkan merk-merk premium, termasuk pembeli dan penjual dari luar negeri dengan jumlah pengunjung yang diharapkan lebih dari 20.000 orang selama 3 hari pameran.

Di pameran ini terdapat 200 merek-merek premium asal Korea yang ikut berpartisipasi seperti produk-produk kecantikan, fashion, aksesoris, alat tulis kantor makanan dan lain-lain. 

Andrew Soh, CEO Aremgo Grafindo, panitia penyelenggara lokal event ini menyatakan, animo pengunjung sejak dibuka Kamis pagi cukup tinggi. "Ada peserta dari luar negeri yang ingin melakukan business matching dengan mitra lokal Indonesia seperti untuk produk kosmetik. Ada juga startup yang mencari partner seperti kosmetik, fashion dan smart IT. Pengunjung hari ini kebanyakan pebisnis," ujar Andrew Soh.

Sabtu lusa atau di hari terakhir pameran akan digelar kompetisi Kpop hingga workshop masak masakan korea, dan make up ala Korea, serta beragam seminar bisnis.

"Di pameran tahun lalu nilai transaksi yang terjadi mencapai 5,5 juta dolar AS. Di pameran tahun ini kita targetkan naik 20 persen," tegas Andrew Soh.

Di pameran ini tersedia juga studio foto produk, di mana peserta pameran dapat mengambil foto produk mereka yang dapat digunakan dalam materi promosi. Ada beragam acara lainnya di dalam pameran, seperti Seminar Pemasaran Ritel, Talkshow dan Pencocokan Bisnis (Business Matching). Acara lainnya juga meliputi K-Beauty Demo, K-Cooking Demo dan Kompetisi K-Pop Cover Song & Dance yang diadakan pada 9 November.

Hakhee Jo, Executive Managing Director, Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (Korea International Trade Association-KITA) mengatakan, pihaknya terus mendukung penyelenggaraan JIPREMIUM, karena mayoritas peserta pameran adalah perusahaan-perusahaan dari Korea yang membutuhkan layanan dari KITA.

"Kami akan membantu mereka untuk membuat hubungan antara pembeli dan penjual dari Indonesia melalui JIPREMIUM. Kami berharap pada acara pameran edisi kedua JIPREMIUM ini dapat meningkatkan transaksi bisnis antara perusahaan-perusahaan asal Korea dan Indonesia, serta akan membuat lebih banyak manfaat bagi peserta pameran dan pengunjung," ujarnya.