Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pelaku Usaha: Seluruh Produk Plumbing Idealnya Ber-SNI untuk Lindungi Konsumen

Seluruh produk plumbing yang beredar di Indonesia idealnya bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi konsumen.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pelaku Usaha: Seluruh Produk Plumbing Idealnya Ber-SNI untuk Lindungi Konsumen
HANDOUT
Penyerahan sertifikat akreditasi sebagai lembaga sertifikasi personel oleh Kukuh Ahmad, Deputi Bidang Akreditasi KAN kepada PT IAPMO Group Indonesia di rangkaian event bertajuk 'Indonesia Sustainable Construction and Plumbing (ISCOP)' di JI Expo, Jakarta, Rabu (6/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh produk plumbing yang beredar di Indonesia, termasuk produk sanitary idealnya bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi kepentingan konsumen dalam jangka panjang dari risiko menggunakan produk plumbing berkualitas buruk yang membahayakan kesehatan masyarakat. 

Senior Vice President dan Kepala Lembaga Penilai Kesesuaian PT IAPMO Group Indonesia, Shirley Dewi, menyatakan, penggunaan produk konstruksi dan produk plumbing yang ber-SNI dan berlabel produk hijau akan melindungi pengguna dalam aspek keselamatan dan kesehatan.

Selain itu juga bermanfaat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi, mereduksi limbah dan polusi terhadap lingkungan. "Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk SDG 2030,” ujarnya.

"Kita dorong penerapan SNI untuk semua produk plumbing yang masuk pasar Indonesia. Tujuannya agar produk-produk berkualitas buruk tidak masuk pasar Indonesia karena produk demikian membahayakan kesehatan penggunanya," ujar Shirley.

"Membeli produk-produk plumbing jangan semata lihat harganya yang murah tapi lihat kualitasnya juga. Selama ini banyak produk plumbing berkualitas rendah dijual dengan harga murah yang padahal membahayakan kesehatan penggunanya dalam jangka panjang," imbuhnya.

Steven P Sutiono, Managing Director PT Anugrah Ekstravisi Raya (AER) menambahkan, produk pllumbing yang sudah wajib SNI di Indonesia untuk segmen sanitary saat ini baru di produk kloset.

"Saat ini sangat banyak produk sanitary dari China, harga sangat murah tapi setelah dipakai beberapa kali jebol. Begitu juga aneka produk fitting seperti keran, shower dan lain-lain.

Steven P Sutiono
Steven P Sutiono, Managing Director PT Anugrah Ekstravisi Raya (AER)
Berita Rekomendasi

Mereka menjual produk dalam banyak kelas. Ada ratusan merek yang beredar di Indonesia. Mereka masuk pasar tradisional, toko-toko bangunan, sampai ke toko modern. Sebagian memang ada juga yang produknya bagus," jelas Steven.

"Kita sangat terbantu oleh kehadiran IAPMO ini. Ke depan kita ingin koordinasi dengan IAPMO. Kita ingin produk lokal tak kalah dari produk asing," jelasnya.

"Ke depan kita ingin semua produk plumbing yang beredar ini bisa terstandar SNI," imbuhnya.

PT AER saat ini juga memasarkan aneka produk plumbing san sanitary dengan bahan baku yang diimpor dari beberapa negara. "Parts kita impor, assembling-nya di Surabaya termasuk quality control-nya. Produk kita antara lain untuk bath room , kitchen, aneka fitting, sanitary," jelas Steven.

Produk AER saat ini diekspor ke Singapura dan Myanmar serta kini tengah menjajaki pasar ekspor ke Vietnam dan Malaysia. "Kita ada 2 merk, yakni Air dan Aer. Dua duanya juga dipasarkan di domestik. Kita baru mulai ekspor dua tahun ini," tandasnya.

Shirley Dewi menambahkan, Pemerintah Indonesia sebenarnya berkomitmen mewujudkan target-target dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030 di bidang hal infrastruktur, industri, lingkungan, akses air dan sanitasi, serta pendidikan atau sumber daya manusia.

Namun untuk mencapai sasaran ini tidak mudah. Butuh partisipasi banyak pihak termasuk dari dunia usaha. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas