Persiapan IPO Anak Usaha, SEAM Group Roadhsow ke Calon Investor di Bandung
Target IPO untuk sub-holding company di bawah bendera PT Berkah Saksama Adikarya (BISA) akan bisa direalisasikan pada 2020
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SEAM Group kembali menggelar kegiatan investor gathering di Kota Bandung, Rabu (20/11/2019) setelah kegiatan roadshow sukses digelar di Kota Medan dan Jakarta beberapa waktu lalu.
Safari keliling kota yang dilaksanakan oleh SEAM Group ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan pertiga bulan sekali demi akuntabilitas publik dan laporan SBIJB 1 triliun yang diserap dari publik melalui Ascort Asia Capital. Roadshow di Bandung ini mendapat respon positif publik yang datang membludak.
CEO SEAM Group (Sumber Energi Alam Mineral), Asep Sulaeman Sabanda dalam laporannya menyatakan, alokasi dana SBIJB sudah tepat sasaran yakni 66.40 % dialokasikan untuk modal kerja.
Baca: Pemuda Tendang Orangtua Hingga Tersungkur, 'Koe Mbiyen Wes Ngajar Aku, Padakne Aku Ora Kelingan'
Antara lain, untuk fee lahan, perijinan, pengelolahan lahan dan pembangunan jalan sedangkan 33,60 % sisanya didistribusikan untuk investasi di bisnis pendukung.
Asep juga menjelaskan, saldo SBIJB yang telah diterima PT SEAM tercatat tumbuh 9,3 % atau senilai Rp 71,7 miliar per Oktober 2019 dibandingkan bulan sebelumnya. Saat ini SEAM Group telah membayar kewajiban bunga hingga akhir Oktober 2019 sebesar Rp 25,23 miliar.
Target IPO
Asep Sulaeman Sabanda optimis, target IPO untuk sub-holding company di bawah bendera PT Berkah Saksama Adikarya (BISA) akan bisa direalisasikan pada 2020 dengan target kapitalisasi sebesar Rp 5 triliun.
PT Berkah Saksama Adikarya adalah sub-holding SEAM Group yang bergerak di bisnis infrastruktur dan membawahi beberapa anak perusahaan, antara lain PT Subang Terus Membangun (STM) yang bergerak di bidang konstruksi dan PT Berkah Beton Sadaya (BBS) dengan bisnis utama batching plant.
Baca: Seam Group Gandeng Ascort Asia dan BRI Untuk Ekspansi Bisnis Infrastruktur
PT Berkah juga membawahi anak usaha PT Bumi Berkah Ciherang (BBC) yang bergerak di bidang Asphalt Mixing Plant dengan produk utama Asphalt Treated Base, Asphalt Concrete Binder Course, Asphalt Concrete Wearing Course, Hot Roller Sheet dan Shand Sheet serta PT. Bumi Ciherang Abadi (BCA) dengan bisnis utama quary dan stone crusher.
Asep Sulaeman menjelaskan optimismenya pada target IPO ini didasari catatan pembukuan yang menunjukan grafik positif.
Yakni, produksi batu split yang mencapai angka penjualan 170.000 ton dan Asphalt Mixing 37.000 ton pada kwartal ke 2 tahun 2019 ini ditambah lagi pengerjaan beberapa kontrak konstruksi dengan pemerintah di beberapa daerah seperti pengerjaan jalan tol dan gedung perkantoran.
SEAM Group mempersiapkan juga anak usaha lain yang khusus bergerak di bidang energi terpadu yakni PT Sumber Energi Mahesa Intiutama (SEMI) untuk kapitalisasi market sebesar Rp 50 triliun di 2021 atau paling lambat 2022.
PT SEMI adalah sub holding SEAM Group yang sedang melakukann proses right issue anak usahanya di bursa STI Singapura dan KLSE Malaysia.
SEMI juga membawahi PT Sumber Energi Alam Lestari (SEAL), KALTENG, PT Infrastruktur Membangun Negeri, KALTENG, PT. Muara Badak Perkasa KALTIM, PT. Marwan Putra KALTIM, PT. Semi Power Sistem (SPS) yang memiliki pabrik manufaktur power plant dan EPC Contractor Jakarta, PT. Segara Indo Prima dan IUP-IUP tambang batubara yang ada di Kalimantan Tengah, Jambi maupun Bengkulu.
Asep Sulaeman menegaskan upaya keras perseroan membesarkan banyak anak perusahaan di banyak lini usaha merupakan perwujudan kongkrit semangat mencintai negeri untuk menuju cita-cita Indonesia yang maju, berdaulat, adil-makmur sesuai cita-cita dan amanat UUD 1945.