Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Balitbang Kementerian PUPR Aplikasikan Teknologi Beton Ferosemen untuk Saluran Irigasi

Balitbang PUPR berhasil menciptakan inovasi teknologi pembuatan saluran irigasi bernama teknologi beton ferosemen.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Balitbang Kementerian PUPR Aplikasikan Teknologi Beton Ferosemen untuk Saluran Irigasi
IST
Teknologi beton ferosemen untuk saluran irigasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk membuat saluran irigasi, tukang bangunan dan petani selama ini umumnya hanya menggunakan material batu kali dan adukan semen.

Sayangnya, penggunaan batu kali sering tidak mampu menjaga dengan kokoh saluran irigasi dari berbagai ancaman kerusakan alam, seperti longsoran tebing dan penumpukan sendimen serta retak oleh sebaran akar pohon.

Padahal, saluran irigasi yang baik mampu meningkatkan produksi pangan.

Bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), risiko rusak semacam itu tentu saja merugikan petani karena efisiensi sumber daya air menjadi turun.

“kerusakan jaringan tersier menyebabkan tidak meratanya debit distribusi air, penurunan efisiensi pelayanan air, dan fungsi saluran tersier. Tentu saja ini merugikan petani,” kata Kepala Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi PUPR, Rezeki Paranginangin, Jum’at (5/12/2019).

Mengatasi kelemahan struktur bangunan irigasi yang semacam itu, Balitbang PUPR berhasil menciptakan inovasi teknologi pembuatan saluran irigasi bernama teknologi beton ferosemen.

“Saluran dengan bahan dasar batu kali masih bersifat konvensional dan memiliki beberapa kekurangan, sehingga teknologi Beton Ferosemen yang dihasilkan Litbang PUPR bisa menjadi solusi  untuk membangun saluran irigasi,” kata Rezeki.

Berita Rekomendasi

Rezeki menjelaskan, teknologi beton ferosemen merupakan teknologi konstruksi alternatif yang telah digunakan dalam berbagai macam konstruksi, baik yang bersifat struktural maupun ornamental.

Ferosemen digunakan dalam penyediaan suplai air dan berbagai pembangunan irigasi yang mudah diterapkan. Hasilnya struktur saluran irigasi menjadi kuat, lentur, tahan lama serta lebih ekonomis.

Rezeki menjelaskan, teknologo beton ferosemen juga dapat diaplikasikan pada saluran pembawa maupun saluran pembuang.

Kelebihan dari saluran menggunakan ferosemen adalah biaya konstruksi lebih rendah daripada bahan konvensional lainnya, kekuatan beton ferosemen mempunyai lebih tinggi.

Dari segi bobot konstruksi, beton ferosemen mempunyai konstruksi lebih ringan sehingga dapat digunakan di tanah yang mempunyai daya dukung yang rendah.

Beton ferosemen
Konstruksi saluran irigasi dengan teknologi beton ferosemen hasil inovasi Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Manfaat dari teknologi beton ferosemen adalah:

Pertama, mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air sehingga meningkatkan luasan area layanan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas