Atasi Kredit Lesu, Bos Baru Mandiri Sinergikan Seluruh Anak Perusahaan
Di awal masa jabatannya sebagai bos baru di Bank Mandiri, Royke mengaku akan mendorong sinergi anak usaha Bank Mandiri
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Royke Tumilaar mengatakan pihaknya akan melibatkan seluruh anak perusahaan untuk mendorong peningkatan pendapatan melalui transaksi berbasis non bunga (fee based income).
Anak perusahaan bank akan saling bersinergi dalam menghadapi ketidakpastian global serta tren perlambatan penyaluran kredit, dua hal yang memang tengah dihadapi sektor perbankan saat ini.
"Kita shifting mulai ke transaksi fee based, created dengan ekosistem kita yang banyak anak perusahaan dan banyak grup saling mendukung," ujar Royke di Plaza Mandiri, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019) sore.
Di awal masa jabatannya sebagai bos baru di Bank Mandiri, Royke mengaku akan mendorong sinergi anak usaha Bank Mandiri agar sukses mencapai target yang diharapkannya.
"Saya coba bawa kolaborasi ini lebih kuat lagi," kata Royke.
Baca: Royke Tumilaar Jadi Dirut Baru Bank Mandiri
Ia memang menargetkan angka di kisaran 10 % karena melihat tantangan yang ada saat ini.
Angka ini menyesuaikan dengan target penyaluran kredit perseroan yang tumbuh pada posisi 10 % sepanjang 2020.
Tentunya ini lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) yang berada pada level 8 %.
Sedangkan target penyaluran kredit perseroan yang tumbuh di level 10 % itu lebih rendah dari angka 13 % yang diproyeksikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di 2020.
Royke baru saja ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Mandiri dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bank tersebut.
Ia menjadi satu dari sejumlah nama yang masuk dalam kepengurusan perseroan.
Sebelumnya, Royke pernah menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.
Saat itu ia menggantikan posisi Kartika Wirjoatmodjo yang telah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.