Luhut: Akan Masuk Investasi dari Sektor Tambang dan Petrokimia Senilai 160 Miliar Dolar AS
Luhut menjelaskan, investasi yang masuk meliputi sektor tambang nikel, minyak bumi dan petrokimia.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, telah mengantongi investasi senilai 160 miliar dolar AS.
Luhut menjelaskan, investasi yang masuk meliputi sektor tambang nikel, minyak bumi dan petrokimia.
"Pipeline investment 160 miliar dolar AS yang sudah jalan dan ini angka menurut saya untuk kilang minyak dan petrokima angkanya sekira 20 miliar dolar AS," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Sementara, Luhut menjelaskan, pemerintah melarang ekspor nikel supaya perusahaan asing berinvestasi di dalam negeri membangun industri baterai.
"Kenapa saya larang ekspor nikel? Anda tahu tidak 98 persen nikel kita ekspor ke China, logikanya kalau saya larang siapa yang rugi? Investasi di atas 5 miliar dolar AS sampai 30 miliar dolar AS sudah ada 12, itu dampaknya," katanya.
Baca: Pelajari Hal ini Agar Investasi Bisa Untung Berlipat
Selain itu, untuk sektor minyak bumi akan dibicarakan nanti sore bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) meliputi 3 proyek besar.
"Nanti sore saya rapat persiapan itu ada tiga proyek Pertamina disana. Di Balikpapan, Gresik, dan Cilacap, jadi proyeknya semua besar," ujar Luhut.