BUMN: Archandra Tahar Masuk Bursa Bos PGN
Kepastian mengenai pengurus PGN akan diumumkan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) yang diperkirakan digelar pada 21 Januari
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menyebutkan mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar menjadi salah satu kandidat petinggi di PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN.
Meski begitu, dia belum memastikan apakah Archandra berpotensi menduduki posisi direksi atau komisaris.
"(Archandra) masuk bursa ya masuk. Belum tau direksi atau komisaris," kata Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Baca: Ini Jajaran Direksi Sementara Garuda Indonesia
Baca: Respon Gabungan Serikat Pekerja Garuda Indonesia Atas Laporan IKAGI ke Kementerian BUMN
Kepastian mengenai pengurus PGN akan diumumkan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) yang diperkirakan digelar pada 21 Januari 2020 mendatang.
Arya mengakui, saat ini kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu tengah menjaring para mantan menteri dan wakil menteri untuk bergabung ke sejumlah BUMN.
Sebelumnya, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditunjuk menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero).
Rudiantara ditugasi untuk melanjutkan proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt sekaligus menekan impor solar.
Saat ditanyai kemungkinan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan sebagai bos Garuda Indonesia, Arya mengatakan belum tahu.
"Nanti akan dicari lagi, cari (mantan menteri dan wakil menteri) yang kuat-kuat untuk mengisi posisi komisaris dan direksi," pungkasnya.