200 Stasiun Pengisian Listrik Umum akan Beroperasi Tahun Depan
Di Jakarta, terdapat beberapa titik SPLU. Diantaranya di Mal Senayan City, Plaza Senayan, juga di Kantor Cabang PLN terletak di Gambir.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Executive Vice President (EVP) Pengembangan Produk Departemen Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero), Julita Indah mengtakan, PLN akan menambah 200 titik Stasiun Pengisian Listrik Umum ( SPLU) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 10 kota pada 2020.
Target tersebut melonjak tinggi sebab pada 2019, PLN hanya menargetkan SPLU di 20 titik yang berada di 10 kota. "Karena kita sesuaikan dengan pasarnya," katanya, Jumat (13/12/2019).
Di Jakarta, terdapat beberapa titik SPLU. Diantaranya di Mal Senayan City, Plaza Senayan, juga di Kantor Cabang PLN terletak di Gambir.
Nantinya akan diperluas titik pos pengisian daya listriknya di Summarecon Bekasi dan Tangerang.
Untuk tahun ini, PLN kemungkinan menambah SPLU dan SPKLU di Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bali. Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan.
Baca: PLN Antisipasi Serangan Kalong Seukuran Semeter di Jaringan Listrik Pulau Bawean
"Sekarang sedang dipasang, yang sudah ada lima dan akan kami pasang 15 lagi," ucapnya.
Nilai investasi untuk SPLU disebutkan, berkisar Rp 300-400 juta. Sedangkan, SPKLU atau pengisian dengan daya cepat mencapai Rp 1 miliar.
Sebelumnya, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad, menjelaskan stasiun pengisian listrik yang ada sekarang ini kebanyakan adalah SPLU.
Jumlahnya mencapai lebih dari 7.000 unit dan 1.922 di antaranya ada di Jakarta. SPLU itu memiliki dayanya sebesar 5,5-22 kVA.
Fungsinya juga lebih banyak, bisa untuk pedagang kaki lima, dan lainnya. Lokasinya bisa di pedagang kaki lima, pasar, fasilitas umum, dan lainnya.
Untuk SPKLU, dayanya 22-150 kW dan ditujukan khusus untuk kendaraan listrik. SPKLU ini bisa ditemukan di mal, parkiran, kantor-kantor PLN, kantor pemerintah, dan lainnya.