Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rekind Rampungkan Proyek PLTP Muara Laboh Tahap 1

Dengan pengoperasian ini, selanjutnya, listrik akan dipasok ke jaringan listrik Sumatera milik PT PLN (Persero) yang dapat didistribusikan

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Rekind Rampungkan Proyek PLTP Muara Laboh Tahap 1
ISTIMEWA
PLTP Muara Laboh Tahap 1: Rekind merampungkan pengerjaan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Tahap-1 berkapasitas 85 megawatt (MW) net. Dengan dirampungkannya pengerjaan proyek ini, selanjutnya, listrik akan dipasok ke jaringan listrik Sumatera milik PT PLN (Persero) yang dapat didistribusikan ke kurang lebih 340.000 rumah tangga. Semua ini dilakukan secara mandiri oleh putra-putri terbaik Rekind. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Perusahaan EPCC (Engineering, Procurement, Construction, Commisioning) Nasional ini merampungkan pengerjaan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Tahap-1 yang berlokasi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Hal ini ditandai dengan diumumkannya pengoperasian komersial pembangkit listrik berkapasitas 85 megawatt (MW) net itu oleh PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), yang merupakan perusahaan patungan antara PT Supreme Energy, ENGIE dan Sumitomo Corporation, Selasa (16/12/2019) lalu.

Dengan pengoperasian ini, selanjutnya, listrik akan dipasok ke jaringan listrik Sumatera milik PT PLN (Persero) yang dapat didistribusikan ke kurang lebih 340.000 rumah tangga.

Baca: Pemprov Tanggapi Isu Gubernur Sumbar Tak Kunjungi Korban Bencana Solok Selatan dan Malah ke Kolombia

“Selaku kontraktor EPCC Nasional, ruang lingkup pekerjaan Rekind dalam proyek PLTP Muara Laboh ini cukup luas karena mencakup pembangunan Wellpad & Road Access yang dilakukan secara simultan dengan pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi dan Steam Gathering System," Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman menjelaskan

"Semua ini dilakukan secara mandiri oleh putra-putri terbaik Rekind. Proyek ini juga dapat kami selesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh stakeholder. Jelas ini sangat membanggakan,” lanjutnya dalam rilisnya kepada tribunnews.com, Jumat (20/12/2019).

Dijelaskan, pengerjaan proyek ini merupakan amanat negara yang beban pengerjaannya tidak mudah. Selaku anggota konsorsium, Rekind dituntut bersinergi dan mampu mewujudkan kualitas kerja terbaiknya dengan tepat waktu dan efisien.

Baca: PLTP Sokoria di NTT Ditargetkan Beroperasi Pada Februari 2020

Untuk mewujudkan harapan tersebut, berbagai upaya dilakukan Rekind, termasuk dengan mengembangkan inovasi teknologi yang didukung putra putri terbaiknya. Baik karyawan engineer maupun non engineer, masing-masing berperan strategis dan profesional.

BERITA REKOMENDASI

"Seiring dengan dukungan serta kerjasama dari masyarakat setempat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat, Rekind merampungkan pengerjaan proyek ini dengan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Setiap pekerjaan yang kami lakukan harus terukur dan terencana dengan tepat,” ia memastikan.

Dijelaskan, PLTP Muara Laboh merupakan perwujudan pembangkit listrik yang masuk dalam program implementasi Proyek Strategis Nasional, terkait proyek percepatan pembangkit tenaga listrik 35.000 MW.

Di Wilayah Sumatera Barat sendiri, PLTP ini adalah pembangkit listrik pertama yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan. Sumber energi baru dan terbarukan berasal dari WKP Liki Pinangawan Muara Laboh.

Melalui penguasaan teknologi dan inovasi serta didukung oleh kemampuan sumber daya manusia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri, Rekind terus memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan panas bumi di Indonesia.

Baca: PLTP Sokoria di NTT Ditargetkan Beroperasi Pada Februari 2020

Dalam kurun waktu 38 tahun sejak pertama kali berkecimpung dalam bidang panas bumi, Rekind berhasil membangun 16 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia.


Saat ini, Rekind yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu juga terlibat dalam pembangunan Proyek PLTP Rantau Dedap berkapasitas 98,4 MW (2 unit) milik PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD).

Baca: Viral Lagu Sayonara Diputar untuk Usir Pelanggan Saat Kafe Hendak Tutup, Ini Pengakuan si Perekam

Rekind terpilih untuk mengerjakan paket pekerjaan EPCC Geothermal Power Plant, termasuk dengan Steam Gathering System, Wellpad & Road Access.

Proyek ini berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Untuk mensukseskan proyek ini Rekind melibatkan tenaga kerja lokal maupun nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas