Tetap Jadi Orang Terkaya Sejagat, Aset Jeff Bezos Merosot Rp 140 Triliun di 2019
Kekayaan Bezos terpaut tipis dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, yang nilai kekayaan Gates diperkirakan US$ 113 miliar atau setara Rp 1.582 triliun.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Amazon Jeff Bezos masih menjadi orang terkaya di dunia, bahkan setelah kehilangan US$ 10 miliar atau setara Rp 140 triliun (Kurs Rp 14.000) dalam satu tahun.
Pendiri Amazon tersebut memegang posisi teratas di hari terakhir tahun 20219 dari Indeks Billionaire Bloomberg 2019 dengan estimasi kekayaan bersih US$ 115 miliar atau setara Rp 1.610 triliun.
Kekayaan Bezos terpaut tipis dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, yang nilai kekayaan Gates diperkirakan US$ 113 miliar atau setara Rp 1.582 triliun.
Mengutip CNN, Kamis (2/1/2020), Bezos, Gates dan raja bisnis Prancis Bernard Arnault adalah satu-satunya tiga miliarder dalam daftar yang nilainya melebihi US$ 100 miliar.
Sebelumnya, Bezos diperkirakan akan kehilangan posisi teratas dalam indeks miliarder setelah tahun yang penuh guncangan bagi keuangannya.
Sebagai bagian dari penyelesaian perceraian Bezos dengan mantan istri Mackenzie Bezos, Bos Amazon tersebut memegang 75% saham milik mereka di Amazon.
Sisanya menjadi milik mantan istrinya, yang juga menerima 4% saham di perusahaan. Itu berjumlah sekitar US$ 37 miliar atau setara Rp 518 triliun, menjadikan Mackenzie orang terkaya ke-25 di dunia.
Bill Gates sempat menggulingkan Bezos dari posisi orang terkaya dunia pada November 2019 setelah laba Amazon turun hampir 28% dari tahun sebelumnya sementara saham Microsoft melonjak 48%.
Namun saat Gates di puncak orang terkaya dunia hanya berumur pendek. Bezos kembali mengambil posisinya di penghujung tahun 2019.
Wajah-wajah yang dikenalnya melengkapi urutan 10 teratas saat ini. Investor kawakan Warren Buffett dan Mark Zuckerberg berada di urutan keempat dan kelima sebagai orang terkaya dunia.
Pendiri Facebook itu menambahkan pundi-pundi kekayaannya sebesar US$ 26,3 miliar atau setara Rp 368 triliun untuk kekayaan pribadinya tahun ini.
Julia Flesher Koch, janda pengusaha konservatif David Koch dan satu-satunya wanita di 10 besar terkaya dunia dengan nilai kekayaan US$ 62 miliar atau setara Rp 868 triliun.
Bezos tercatat kembali menduduki posisinya sebagai orang terkaya dunia setelah saham Amazon melonjak menjelang liburan Natal tahun 2019 ini.
Posisi orang terkaya sejagat tersebut direbut Bezos setelah selama berminggu-minggu, Bezos berada di posisi orang terkaya dunia kedua setelah pendiri Microsoft Bill Gates merebutnya dari Bezos.
Saham Amazon waktu itu, memecah rekor tertingginya saat musim belanja liburan Natal tiba. Saat sesi perdagangan ditutup setelah Hari Natal, saham Amazon melonjak lebih dari 4% ditutup di atas US$ 1.868 pada Boxing Day dari sebelumnya sempat di bawah US$ 1.790 per saham.
Berdasarkan data SEC terbaru menunjukkan bahwa Jeff Bezos memiliki 57.610.359 saham Amazon. Kenaikan saham Amazon tersebut telah meningkatkan kekayaan bersih Jeff Bezos lebih dari US$ 4,5 miliar.
Kepemilikan saham Bezos di Amazon bernilai lebih dari US$ 107 miliar atau setara Rp 1.498 triliun (Kurs Rp 14.000) per 26 Desember.
Ditambah dengan aset Bezos lainnya , kini kekayaan Bezos mencapai US$ 116 miliar atau setara Rp 1.624 triliun. Sementara menurut Indeks Bloomberg Billionaires, nilai kekayaan Bill Gates sebesar US$ 113 miliar atau setara Rp 1.582 triliun.
Saham Amazon Terkerek
Saham raksasa ritel online Amazon naik setelah penjualan perusahaan milik Bezos ini memecahkan rekor selama periode liburan.
Baca: Bukan Uang yang Membuat Orang Terkaya Dunia Bill Gates Bahagia
Sementara Amazon tidak menjelaskan secara spesifik, raksasa e-commerce ini mengumumkan bahwa ada sejumlah orang yang mencoba layanan berlangganan Perdana selama musim liburan ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca: Mengenal Arini Subianto, Wanita Terkaya di Indonesia Saat Ini, Apa Bisnisnya?
Amazon mencatat bahwa jumlah pengiriman yang dilakukan pada akun uji coba Amazon Prime hampir empat kali lipat lebih tinggi pada musim liburan ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Jumlah pelanggan yang mengirimkan pesanan musim liburan mereka ke lokasi penjemputan Amazon juga meningkat 60% dibandingkan tahun lalu.
Pengiriman bahan makanan Amazon juga tumbuh secara signifikan dengan jumlah anggota Perdana yang melakukan percobaan dengan layanan ini untuk pertama kalinya meningkat lebih dari 80%.
Jumlah barang belanjaan yang dipesan di Amazon juga lebih dari dua kali lipat selama musim perayaan ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Jeff Bezos kehilangan Rp 140 triliun pada 2019, tapi tetap jadi orang terkaya dunia