Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produksi Blok Mahakam Turun, Setoran Pajak Migas Ikut Ambles

penurunan setoran dari sektor migas antara lain dipicu anjloknya volume produksi migas di Blok Mahakam

Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Produksi Blok Mahakam Turun, Setoran Pajak Migas Ikut Ambles
SKK MIGAS/KOMPASIANA
ILUSTRASI - Salah satu anjungan migas milik Total EP di Blok Mahakam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor migas mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PNBP sektor migas turun sebanyak Rp27,7 triliyn dari Rp 142,8 triliun pada 2018 menjadi Rp 115,1 triliun di 2019.




Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Dwi Soetjipto menjelaskan, penurunan setoran dari sektor migas antara lain dipicu anjloknya volume produksi migas di Blok Mahakam yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero).

"Lifting juga ada beberapa problem contohnya di Mahakam ada minus 15 ribu (barel) yang terjadi karena adanya beberapa decline lebih tinggi, hasil ada pengeboran beberapa kali yang tidak sukses," kata Dwi di Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan lifting minyak kurang maksimal. Menurut Dwi, realisasi lifting minyak Indonesia hanya mencapai 746 ribu barel per hari, atau lebih rendah dari target 775 ribu barel per hari.

Baca: Setoran Pajak Kurang Rp 400 Triliun, Kinerja Pajak Indonesia Jauh dari Harapan

Beberapa faktor tersebut, di antaranya kebocoran Exxon Mobil Cepu Limmited di Cepu hingga kebocoran di lokasi Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) di Karawang, Jawa Barat.

Baca: Menkeu Sri Mulyani Tetap Optimistis Meski Setoran Pajak Tekor Rp 400 Triliun

BERITA TERKAIT

"Proyek YYY ONWJ, lalu PHE OSES, Medco Natuna dan Pertamina EP. Itu yg paling besar dari target 775 ribu barel per hari kita mencapai 746 ribu barel per hari.

Dwi mengatakan, untuk meningkatkan kinerja di 2020, pihaknya menyiapkan sejumlah strategi.

"Seperti kita launching di akhir 2019 lalu, laporan kerja yang dilakukan KKKS akan kita kawal, peningkatan aktivitas kerja jangka panjang. Kami harap akhir bulan ini ada launching strategi baru dr KKKS," sebut Dwi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas