Turunkan Risiko Kecelakaan, PUPR Ajak Pengendara di Tol Lebih Berhati-hati
Dibutuhkan kesadaran yang penuh para pengendara untuk melintas di jalan tersebut,” kata Endra S. Atmawi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai kampanye peningkatan kesadaran berkendara di jalan tol harus terus digaungkan.
“Terlebih jalan tol Trans Sumatera nantinya menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, dan menjadi hal baru terutama bagi masyarakat Sumatera. Dibutuhkan kesadaran yang penuh para pengendara untuk melintas di jalan tersebut,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja, Sabtu (11/1/2020).
Endra menjelaskan kasus kecelakaan jalan tol lebih besar karena faktor manusia atau kendaraan, ketimbang faktor teknis desain infrastruktur.
“Seperti dahulu, kampanye seperti ini harus terus digaungkan. Mengingatkan rambu batas kecepatan dan data-data kasus kecelakaan,” paparnya.
Terlepas dari itu, PUPR bersama operator jalan mengaku siap untuk mereview jika ada indikasi kasus kecelakaan jalan tol karena faktor desain.
“Ini bisa indikasinya terlihat dari kasus kecelakaan terjadi pada satu titik tertentu dan berulang-ulang. Ini memungkinkan adanya kesalahan desain,” katanya.
Langkah ini mendukung Kementerian PUPR untuk melanjutkan pembangunan jalan tol di pulau Sumatera sepanjang 2.974 Km dari Lampung hingga Aceh yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2024.
Hingga November 2019, Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi sepanjang sepanjang 467,6 km. Ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni – Terbanggi Besar 141 km, Terbanggi Besar - Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 Km, Palembang – Indralaya 22 km, Medan – Binjai 10,46 km, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi 62,2 km dan Belawan - Medan - Tanjung Morawa 43 km.
Baca: Tol Jakarta-Tangerang Bakal Ditutup 25 Menit pada Minggu Dini Hari, Ada Pemasangan Girder
“Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang-Kayu Agung , ruas tol Trans Sumatera yang selanjutnya akan beroperasi pada Desember 2019 adalah Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33,5 km,” lanjutnya.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, progres ruas jalan tol tersebut sudah mencapai sekitar 97%. Dengan tambahan ruas tersebut, maka total panjang Trans Sumatera hingga akhir 2019 mencapai 501,16 km.
Baca: Menteri PUPR dan Gubernur Anies Saling Minta Maaf saat Adu Argumen soal Penanganan Banjir
Selanjutnya, tercatat sebanyak lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 311,26 km yang ditargetkan menyusul operasional tahun 2020.
Keempat ruas tersebut yakni Tol Sigli-Banda Aceh (74 km), Medan-Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia - Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km, Pekanbaru-Dumai (131,4 km), Padang – Pekanbaru Seksi I Padang - Sicincin (30,4 km), dan Tol Kayuagung-Palembang-Betung seksi 2 dan 3 Jakabaring-Betung (69,19 km).
Hutama Karya selaku pengembang dan operator jalan tol juga telah resmi meluncurkan kampanye bertajuk ‘SETUJU’ untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan dalam berkendara di jalan tol trans Sumatera.