Dirut PCAR: Kami Tidak Kenal Benny Tjokrosaputro
Direktur Utama Prima Cakrawala Abadi Raditya Wardhana mengaku pihaknya tidak mengenal Benny Tjokrosaputro ketika dikonfirmasi.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Benny Tjokrosaputro ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung akibat diduga menjadi biang kerugian PT Asuransi Jiwasraya dan Asabri.
Beberapa saham diduga dimainkan Benny Tjokrosaputro bersama kolega, di antaranya yakni PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR).
Namun, Direktur Utama Prima Cakrawala Abadi Raditya Wardhana mengaku pihaknya tidak mengenal Benny Tjokrosaputro ketika dikonfirmasi.
Baca: Dirut PCAR Tidak Tahu Sahamnya Anjlok 90 Persen Lebih Digoreng Asabri
"Kita tidak kenal dengan Benny Tjokrosaputro itu sendiri," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Sementara itu, Direktur Prima Cakrawala Abadi Titi Indah Susilowati menambahkan, perusahaan sudah memberikan keterangan kepada BEI terkait porsi kepemilikan saham.
"Kalau diatas 5 persen (kepemilikan) sudah ada nilainya kami sampaikan. Kalau dibawah 5 persen tidak kami sampaikan, tapi semuanya dari pasar, kami murni operasional," pungkasnya.
Adapun, perusahaan mencatatkan volume penjualan ekspor menjadi 200.757 kilogram (kg) atau 442.198 kaleng senilai Rp 66 miliar per Desember 2019 dari periode sama tahun sebelumnya 415.249 kg atau 914.646 kaleng senilai Rp 178,6 miliar.
Sementara, volume penjualan Januari hingga September 2019 adalah 158.510 kg atau 349.140 kaleng senilai Rp 53,3 miliar.
Kemudian, laporan keuangan per September 2019 mengalami penurunan rugi usaha menjadi Rp 3,6 miliar dari periode yang sama tahun 2018 rugi Rp 6,5 miliar.