Bisnis Otomotif Bisa Jatuh di Tahun Tikus Logam
Di tahun Tikus Logam justru bisnis otomotif harus waspada karena berpotensi jatuh
Editor: Deodatus Pradipto
Laporan wartawan Tribunnews.com Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki Tahun Baru Imlek 2571 di tahun 2020 ini, Suhu Yo, seorang ahli Feng Shui, memprediksi kondisi perekonomian di Indonesia. Suhu Yo memprediksi bisnis otomotif akan lesu di tahun tikus logam.
Menurut Suhu Yo pada tahun tikus logam banyak usaha yang jatuh dan bangkrut. Terkait jenis usaha yang akan mengalami kebangkrutan pada tahun ini, Suhu Yo mengatakan justru usaha yang berunsur logam yang akan mengalami kejatuhan. Dia mencontohkan usaha yang akan jatuh adalah usaha di bidang kendaraan bermotor.
"Memang banyak yang beralih ke kendaraan listrik. Banyak produk-produk kendaraan yang sekarang mulai beralih ke listrik. Imbasnya, kendaraan yang berbahan bakar minyak akan jatuh," ujar Suhu Yo kepada Tribun Network, Jumat (24/1/2020).
"Kendaraan solar tidak akan jatuh, tapi yang bensin akan jatuh, terutama yang CC besar," imbuh dia.
Suhu Yo memprediksi pengusaha yang menggeluti bidang otomotif akan mengalami kejatuhan atau kebangkrutan. Menurut dia peralihan dari BBM ke listrik atau dari bensin ke solar menjadi penyebabnya.
"Ini masa peralihan, memang sudah harus ganti. Itu penyebab bisnis yang berhubungan dengan logam akan mengalami kejatuhan besar," kata Suhu Yo.
Bagaimana para pelaku usaha di bidang otomotif dapat bertahan di tahun tikus logam? Suhu Yo mengimbau mereka untuk tidak beralih ke kendaraan berkapasitas mesin kecil seperti city car atau bahkan kendaraan diesel.
"Cari yang city car supaya laris. Ikuti perkembangan," ujar dia.
Terlepas dari kejatuhan dan kebangkrutan, Suhu Yo mengatakan usaha yang meraih cuan atau keuntungan besar di tahun tikus logam adalah di bidang consumer goods. Produk-produk hasil bumi dan pertanian juga masih laku.
"Kelihatannya bisnis perumahan di bawah Rp1 miliar akan laku keras di tahun ini. Banyak anak muda yang baru menikah atau menentukan jalur hidupnya cenderung mencari rumah untuknya sendiri," kata Suhu Yo.
Bisnis kuliner dan fashion juga berpotensi meraih keuntungan besar di tahun tikus logam. Suhu Yo memprediksi bisnis pakaian jadul akan mendatangkan banyak keuntungan.
"Pakaian-pakaian model lama diproduksi ulang dan justru peminatnya di pasar banyak," ujar dia.
Secara keseluruhan Suhu Yo menilai perekonomian Indonesia di tahun 2020 akan lebih baik. Penyebabnya adalah pemerataan di bidang bisnis. Menurut dia saat ini banyak pebisnis di Jakarta kembali ke kampung jalaman.
"Di daerah banyak penggelut bisnis justru mendapatkan keuntungan karena di sana biaya sewa lebih murah, kompetisi lebih sedikit, sehingga terasa lebih mudah berbisnis di kampung daripada di Jakarta," kata Suhu Yo.
Dia mengatakan pada tahun tikus logam orang-orang berusia 25-45 tahun akan berkembang karena mampu mengikuti perkembangan. Sedangkan orang-orang di kelompok usia 45-65 tahun mengalami kejatuhan karena tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Contohnya sekarang banyak toko baju yang gulung tikar, yang dikelola orang-orang usia 45 tahun ke atas, karena mereka hanya mengharapkan barang daganannya laku di toko sendiri," ujar dia.