Jumat Sore, Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp 13.583 per Dolar AS
untuk sepanjang 2020 ini, mata uang Garuda sudah melesat 2,08% dan menjadi mata uang paling perkasa di Asia.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rupiah berhasil mempertahankan keunggulan atas dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, Jumat (24/1), rupiah spot ditutup di level Rp 13.583 per dolar AS, naik 57 poin atau menguat 0,41% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp 13.639 per dolar AS.
Alhasil, dalam sepekan, rupiah sudah menguat 0,45%.
Baca: Tokocrypto Mulai Jajakan Koin Kripto Zilliqa
Sementara untuk sepanjang 2020 ini, mata uang Garuda sudah melesat 2,08% dan menjadi mata uang paling perkasa di Asia.
Penguatan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia. Di mana, yuan China berhasil berbalik arah dan rebound 0,50% dan menjadi mata uang paling besar penguatannya terhadap the greenback.
Selain itu, peso Filipina juga menguat 0,37%, disusul ringgit Malaysia yang naik 0,18%. Setali tiga uang, won Korea naik 0,10%, dolar Singapura terkerek 0,07%.
Hal yang sama terjadi pada dolar Taiwan dan baht Thailand yang naik masing-masing 0,04% dan 0,02%.
Sementara itu, yen Jepang justru terkoreksi paling dalam dengan 0,12%. Rupee India dan dolar Hong Kong pun berada di zona merah setelah turun masing-masing 0,05% dan 0,01%.
Keperkasaan rupiah datang dari aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia.
Tercatat, hingga 22 Januari lalu, aliran dana asing di pasar obligasi mencapai US$ 1,7 miliar sedangkan di bursa saham sebanyak US$ 163 juta hingga Kamis (23/1).
Berita ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Tetap perkasa, rupiah ditutup pada level Rp 13.583 per dolar AS