Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wabah Virus Corona, GINSI Minta Pemerintah Perketat Impor Hortikultura dari China

Permintaan ini menyusul mewabahnya Virus Corona di Negeri Tirai Bambu yang dalam beberapa waktu terakhir ini telah menelan ratusan korban

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wabah Virus Corona, GINSI Minta Pemerintah Perketat Impor Hortikultura dari China
(Tribunnews/Hendra Gunawan)
Ilustrasi buah impor 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) meminta pemerintah memperketat impor hortikultura atau barang-barang konsumsi atau produk dari China.

Permintaan ini menyusul mewabahnya Virus Corona di Negeri Tirai Bambu yang dalam beberapa waktu terakhir ini telah menelan ratusan korban jiwa.

"Meminta pemerintah untuk memeriksa barang-barang impor. Mencermati, dikaji sementara barang-barang impor hortikultura dan barang-barang konsumsi lainnya, terutama yang diimpor dari China, apalagi dari Wuhan," kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) GINSI Anton, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Menurut Anton, dalam menindaklanjuti penyebaran Virus Corona bukan hanya manusia yang diperiksa secara menyeluruh, tapi juga barang impor termasuk produk hortikultura dan barang konsumsi lainnya.

Baca: Terima Bantuan, 28 Mahasiswa Indonesia di Central China Normal University dalam Kondisi Baik

Baca: Kondisi Terkini Mahasiswa Central China Normal University asal Indonesia di Pusat Kota Wuhan 

Baca: Virus Corona Mewabah, Diaspora Indonesia: Kami Berusaha Tidak Panik Tapi Tetap Waspada

"Agar mengambil langkah konkret, karena produk holtikultura akan disentuh dan dikonsumsi oleh manusia.

Makanya harus perketat pemeriksaan saat masuknya ke pintu-ke pintu kita, virus corona. Kita sudah melakukan pemeriksaan ke manusia, tapi kita juga harus memeriksa hortikultura," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Pemerintah juga diminta memantau dan memeriksa kesehatan orang-orang yang datang dari Wuhan, sejak pertengahan Desember hingga hari ini.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat GINSI Anton di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat GINSI Anton di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Mengingat di minggu kedua Desember 2019, virus itu diperkirakan mulai muncul hingga akhirnya merebak di ibu kota Provinsi Hubei tersebut.

"Pemerintah harus berada di tengah-tengah masyarakat selama 24 jam atau setiap saat," jelas mantan anggota DPR periode 2014-2019 ini.

Sementara itu, ahli mikrobiologi lembaga Eijkman, Amin Soebandrio, mengatakan benda apa pun bisa menjadi sarana penularan Virus Corona, bahkan termasuk makanan-makanan yang diimpor dari China.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat agar tak terlalu khawatir karena Virus Corona dapat dicegah dengan beberapa langkah sederhana.

Langkah tersebut masing-masing seperti memasak makanan-makanan mentah berupa daging atau mencuci buah-buahan dan sayur-sayuran hingga bersih serta mencuci tangan dengan sabun antiseptik.

Ia mengatakan, masa hidup Virus Corona disebut tak lama, bahkan bisa dibunuh dengan alkohol biasa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas