Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mendes Abdul Halim Dorong Dana Desa untuk Pembiayaan Proyek Desa Kemendikbud

Kemendes PTT ingin berpartisipasi dalam mengimplementasikan salah satu kebijakan Kampus Merdeka yaitu proyek desa.

Editor: Sanusi
zoom-in Mendes Abdul Halim Dorong Dana Desa untuk Pembiayaan Proyek Desa Kemendikbud
dok Kemendes PDTT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Menjadi keynote Speech dalam acara Forum Perguruan tinggi untuk Desa (PERTIDES) dalam rangka mendukung program Kampus Merdeka untuk Desa sebagai pilar Pembangunan Desa Surga . Jakarta, 30/01/2020. 

"Kalau proyek desa terjadi, ilustrasinya sederhana. Kalau ada 100.000 mahasiswa semester 6, 7, 8 yang masuk ke desa. Dengan asumsi satu kelompok 5 orang, kemudian ada dua kelompok di tiap desa, kelompok 10 orang di dua desa. Dua semester diambil, hampir dipastikan banyak masalah terselesaikan di desa," kata Halim.

Ia berharap formulasi program Kampus Merdeka untuk Desa bisa diselesaikan dalam dua hari oleh Fortides.

Tantangan Dana Desa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan proyek desa di Kampus Merdeka merupakan terobosan Kemendikbud yang luar biasa tetapi banyak tantangan.

Ia menyebutkan ada kemungkinan kegagalan yang bisa terjadi seperti program kerja di desa yang tak tepat guna karena perencanaan yang kurang matang.

"Bisa berbagai macam kegagalan yang bisa terjadi. Dan akhirnya dananya itu tidak terserap dengan baik dan tak ada manfaat yang tepat untuk masyarakat," ujar Nadiem di kesempatan yang sama.

Ia menyebutkan kegiatan proyek desa membutuhkan persiapan dan komitmen yang tinggi dari pihak mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi. Hal itu bisa memaksimalkan setiap rupiah yang dikeluarkan di dana desa milik Kemendes PTT.

Berita Rekomendasi

"Kalau kita punya bibit terbaik di masing-masing disiplin mereka dalam satu tim, brainstorming dengan dipantau oleh dosen dan perguruan tinggi berkomitmen untuk mengadopsi desa tersebut sehingga pada saat tim itu harus pergi pulang, kembali ke kampus atau ke semester berikutnya, universitas itu tetap menjaga kesinambungan proyeknya," kata Nadiem.

Proyek desa bagi Nadiem adalah hal yang transformatif dengan catatan harus dikerjakan secara gotong royong. Semua pihak mesti berpartisipasi baik dari persiapan hingga pembiayaan.

"Semua pihak harus berkontribusi. Baik perguruan tinggi maupun Kemendikbud dan juga tentunya Kemendes memiliki dananya. Harapan kita gotong royong," tambah Nadiem.

Ia juga berharap ada pihak ketiga yang bisa menjadi sponsor untuk membantu mahasiswa dalam pembiayaan kegiatan proyek desa. Nadiem menilai kegiatan proyek desa bisa membantu lulusan S1 untuk pedewasaan diri dan kemampuan memetakan masalah nyata di Indonesia.

"Marilah kota gotong royong dan sukseskan proyek desa," ujar Nadiem.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendes Dorong Dana Desa untuk Pembiayaan Proyek Desa Kemendikbud"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas