Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) baru saja menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam bersinergi demi pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul di industri penerbangan.

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa saat ini pihaknya memang tengah menggalang masukan dari banyak pihak untuk mewujudkan Smart Connected Airport 4.0 yang berbasis teknologi.

"Jadi kalau bicara nilai strategis, memang kita Angkasa Pura II ini kan sebagai operator, sedang mencari banyak masukan dari seluruh stakeholders (termasuk di lingkungan akademisi)," ujar Awaluddin, saat ditemui Tribunnews di Gedung Dewi Sartika, Kompleks UNJ, Jakarta Timur, Sabtu (1/2/2020).

Ia kemudian menjelaskan kerja sama dengan UNJ ini merupakan penerapan dari penyempurnaan konsep dari program tersebut.

Di mana perseroan menggunakan konsep pentahelix yang menyeimbangkan kerja sama dengan lintas sektor, yakni akademisi, pelaku usaha, komunitas, regulator serta media.

"Jadi kalau stakeholders kita itu berbasis pentahelix, satu dari akademisi atau perguruan tinggi, kedua dari pelaku usaha atau business player, ketiga itu dari komunitas, keempat itu dari regulator dan yang kelima itu dari media," jelas Awaluddin.

Baca: AP II Buka Posko Siaga Virus Corona di Soekarno-Hatta

Baca: Sowan Moeldoko, Bupati Teluk Bintuni Laporkan Komitmen Bangun Kualitas SDM

Baca: AP II Siapkan Rp 14 Triliun untuk Percepat Pembangunan Terminal 4 Soetta

Ia kemudian menuturkan bahwa sebenarnya AP II telah melakukan roadshow untuk memperoleh saran dari lingkungan akademisi terkait perubahan seperti apa yang harus dilakukan, khususnya terkait transformaai digitalisasi.

Termasuk di UNJ, AP II baru saja menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Airport 4.0: Technology for the Future Airport'.

"Nah jadi kalau hari ini saya di kampus UNJ, ini sebenernya kampus yang ke sekian lah yang sudah kita keliling, kita roadshow, kita diskusi seperti (FGD) tadi ini, dan banyak sekali masukan-masukan dari sisi kepentingan stakeholders itu mendukung perubahanlah dan kemudian improvement penyempurnaan dalam konteks kebandarudaraan," kata Awaluddin.

Sehingga Awaluddin menekankan ada dua hal yang menjadi poin penting dalam penandatanganan MoU antara AP II dengan UNJ.

Kedua hal itu adalah sinergi kedua pihak dan pemberian insight atau masukan kepada UNJ terkait kebutuhan industri saat ini.

Sehingga kampus negeri ini dapat menciptakan SDM Unggul yang bisa memiliki kompetensi dan langsung mengisi industri-industri yang dibutuhkan.

Dalam hal ini kerja sama bisa dilakukan dalam bidang art, culture and tourism.

Baca: VIRAL Surat Warga Jepang yang Kagum dengan Kerja Tenaga Kebersihan di Bandara Soekarno-Hatta

Baca: Rayakan HUT ke-20, Oto Bento Usung Semangat Muda Gapai Visi Go Global