Peluang Usaha Photobook yang Merupakan Variasi Produk Printing Foto Masih Menjanjikan
Mesin printing ini mempunyai kecepatan super kilat dan kualitas produk yang mumpuni.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data dari Wearesocial menunjukkan, 60 persen orang di Indonesia adalah pengguna smartphone dan ada ribuan foto yang hampir dimiliki oleh penggunanya.
Selain itu foto adalah digital file yang memiliki banyak variasi produk yang bisa ditemukan di mana saja.
Bisa dalam bentuk dekorasi wallpaper kantor, foto untuk wedding, sebagai kado untuk orang tersayang dan masih banyak lainnya.
Bahkan berdasarkan data dari printed photo product USA, ada 68 persen menggunakan foto sebagai hadiah atau untuk konsumsi pribadi.
Dengan banyaknya data dan nilai pasar yang tinggi, photobook menjadi salah satu variasi produk printing foto yang sangat bisa menjanjikan dalam sebuah bisnis kreatif.
Baca: Bos Hotel Lokal Bocorkan Cerita Jokowi Sewa Kamar, Melongo Dengar Permintaannya, 3 Kali Selalu Sama!
Baca: 8 Cara bagi Orang Tua Menghindarkan Anak dari Kecanduan Teknologi, Mulailah Buat Aturan dan Pedoman
Baca: Motorola Luncurkan Moto Z5 Pada Februari?
Fakta ini mendorong Rico Huang, owner Dropshipaja.com membeli membeli mesin printing ini untuk membuka peluang usaha bisnis baru di Indonesia.
Tidak tangggung-tanggung, Rico mengelontorkan duit Rp 10 miliar untuk membeli mesin printing.
“Produk photobook ini akan dibuka penjualannya di platform Dropshipaja.com pada 1 Maret 2020," kata Rico.
Mesin printing ini mempunyai kecepatan super kilat dan kualitas produk yang mumpuni.
Selaras dengan harganya yang super, biaya maintenance mesin printing yang bernama BAIM ini pun, diakuinya, lumayan mahal sekitar Rp 30 juta per bulan di luar depresiasi.
“Produk ini adalah photobook / photo album dengan market perempuan, para ibu muda yang memiliki anak, traveller, photographer, mahasiswa atau siapapun yang mau mencetak foto menjadi sebuah memori," katanya.
Baca: Mulai 1 Februari WhatsApp Tidak Bisa Digunakan di Beberapa Ponsel, Solusinya Cek Segera Versi OS
Baca: 7 Cara Mengatasi Keyboard GBoard yang Berhenti Tiba-tiba atau Not Working di Semua Ponsel
Rico menyatakan, bagi yang ingin membuka peluang bisnis melalui produk photobook ini, tidak perlu lagi khawatir keluar budget mahal untuk membeli mesin.
Tinggal join, akan ada katalog siap pakai, bisa mengatur jadwal pengiriman, banner promosi siap pakai, bisa mengirimkan produks sesuai dengan nama toko.
"Sekaligus Anda tidak perlu banting harga dengan marketplace, sebab memang belum ada pemainnya,” kata Rico Huang.
Rico Huang proses bisnis ini masih sangat terbuka.
Ia mencontohkan data dari Retail Photo Market Value 2018, di Eropa ada 1 perusahaan yang bisa menghasilkan omset Rp120 triliun hanya dari satu produk lewat mesin printing ini.
"Di Indonesia ini pasarnya masih luas dan belum ada pemainnya. Jadi, peluangnya besar,” ucap Rico Huang.