Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pembangunan Arena Aquatic Papua Senilai Rp 401 Miliar Ditargetkan Rampung Pertengahan Tahun Ini

Pembangunan proyek ini dimulai pada 7 Desember 2018 dan diperkirakan akan selesai pada 29 Juli 2020 atau 600 hari kalender.

Editor: Sanusi
zoom-in Pembangunan Arena Aquatic Papua Senilai Rp 401 Miliar Ditargetkan Rampung Pertengahan Tahun Ini
dok Waskita Karya
Proyek Arena Aquatic Papua ini bernilai kontrak sebesar Rp401 miliar. Pembangunan Arena Aquatic Papua ini berlokasi di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura - Papua 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) saat ini tengah mengerjakan pembangunan Arena Aquatic Papua senilai Rp 401 miliar untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua.

Pembangunan proyek ini dimulai pada 7 Desember 2018 dan diperkirakan akan selesai pada 29 Juli 2020 atau 600 hari kalender.

Baca: Fitch Ratings Naikkan Peringkat Outlook Waskita Jadi Stabil

Project Manager Arena Aquatic Papua Hapsak Panca Pamungkas, mengatakan pekerjaan yang dilakukan Waskita meliputi struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, elektronika, instalasi kolam, infrastruktur dan lanskap.

Arena Aquatic Papua punya waskita
Proyek Arena Aquatic Papua ini bernilai kontrak sebesar Rp401 miliar. Pembangunan Arena Aquatic Papua ini berlokasi di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura - Papua

“Di arena ini terdapat 3 kolam renang, mulai kolam loncat indah yang memiliki panjang 21 meter kemudian lebar 25 meter dan tinggi 5 meter. Selanjutnya ada kolam pemanasan yang memiliki panjang 50 meter, lebar 21 meter dan tinggi 1 hingga 2 meter,” kata Hapsak Panca Pamungkas, Selasa (4/2/2020).

Kolam ketiga, ditambahkan Hapsak, adalah kolam utama yang memiliki panjang 51,23 meter, lalu lebar 25 meter dan tinggi 3 meter. Sementara itu, Hapsak menjelaskan hingga saat ini progres pengerjaan Arena Aquatic Papua telah mencapai 79 persen.

“Pembangunan Arena Aquatic Papua ini juga menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM). Mulai dari arsitekturnya lalu struktur, MEP sampai landscape,” ucap Hapsak.

Penggunaan BIM tidak hanya sebatas menggambar untuk kebutuhan lapangan saja, namun tim proyek pun mengoptimalkan BIM untuk memenuhi standar internasional dalam FINA (International Swimming Federation).

BERITA TERKAIT

FINA rules sendiri memiliki banyak sekali peraturan-peraturan di dalamnya mulai dari struktur kolam (panjang, lebar, tinggi tiap kolam) peraturan fasilitas kolam hingga peraturan suhu air dan pencahayaan permukaan kolam saat bertanding.

Dengan demikian rencana dalam pembangunan Arena Aquatic ini akan sangat diperhitungkan dan harus presisi untuk mencapai sertifikasi secara internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas