Refund Tiket, Solusi Kemenhub Terkait Penundaan Penerbangan ke Tiongkok
Dirjen Udara menyampaikan bersama operator akan membahas dan mendata detail jumlah penumpang akibat penundaan tersebut
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto untuk mencari solusi dampak kebijakan penundaan penerbangan dari dan ke Tiongkok.
Menhub menyebut kemungkinan alternatifnya dengan refund tiket pengalihan penerbangan yang menuju Tiongkok atau negara lain.
“Refund tiket bisa ditukar dalam bentuk pengalihan tujuan penerbangan lain yang tidak dilarang pemerintah maupun untuk tujuan yang sama (Tiongkok) jika nanti penundaan sudah dicabut,” terang Menhub dalam konfrensi pers soal virus corona sektor transportasi di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Sementara Dirjen Udara menyampaikan bersama operator akan membahas dan mendata detail jumlah penumpang akibat penundaan tersebut.
Baca: Ilmuwan Deteksi Penyebaran Virus Corona Lewat Gagang Pintu, Keyboard dan Remote Perlu Diwaspadai
“Akan dibahas dengan operator dan airlines nantinya dapat mengembalikan atau re-route untuk destinasi lain yang tidak dilarang. Besok diharapkan sudah ada data yang pasti,” jelas Novie.
Adapun pemandaatan utilisasi pesawat yang sebelumnya digunakan untuk dari dan tujuan Tiongkok bakal dialihkan sementara ke daerah potensial lain seperti Australia, Nepal, India, atau Pakistan.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melakukan penundaan sementara layanan penerbangan dari dan menuju Tiongkok mulai berlaku Rabu (5/2/2020) Pukul 00.00 hingga waktu yang akan ditentukan lebih lanjut.
Hal ini menyusul peningkatan skala epidemik virus Corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO.
Penundaan sementara tersebut melingkupi layanan penerbangan dari dan menuju Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou dan Xi’an.