Pipa Gas Cirebon-Semarang Akan Dibangun Setelah 14 Tahun Mandek
Rekind akan membangun proyek pipa gas Cirebon-Semarang sepanjang 255 Kilometer
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melalui PT Rekaya Industri (Rekind) akan membangun proyek pipa gas Cirebon-Semarang sepanjang 255 Kilometer. Proyek ini mengalami keterlambatan selama 14 tahun.
Groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek tersebut akan dilakukan Jumat (7/2/2020) setelah Rekind memenangi lelang proyek di 21 Maret 2006 silam.
"Jumat nanti kita akan groundbreaking pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang. Misinya untuk bagaimana pemanfaatan gas bumi untuk dalam negeri, jadi faktor produksi gerakan ekonomi," kata Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Dia menjelaskan, faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek ini adalah adanya kendala jaminan pasokan gas bumi yang bisa dlgunakan sebagai base line untuk pembangunan ruas pipa transmisi Clrebon-Semarang.
Selain itu , karena ada perbedaan asumsi keekonomlan yang berubah saat ini dibanding tahun 2006.
Baca: Pengamat: UMKM Obat Tradisional Bisa Ciptakan Dampak Sosial Tinggi
Namun sejak September 2017 BPH Migas melakukan koordinasi dengan PT Rekayasa lndustri, Ditjen Migas, SKK Migas dan pihak terkait untuk mendorong agar pembangunan ruas Cirebon Semarang dapat terlaksana.
Baca: Stop Sementara Rute Penerbangan ke China, AP II Cari Peluang di Asia Barat
Adanya pipa gas ini diharapkan bisa mendorong pengembangan kawasan industri baru di sepanjang jalur tersebut. Para pelaku industri diharapkan dapat beralih menggunakan bahan bakar berupa gas bumi.
"Ppembangunan pipa Cirebon-Semarang ini akan sangat bermanfaat dalam mendukung terintegrasinya pipa gas bumi trans Sumatera dan Jawa," jelasnya.
Kapasitas desain proyek ini adalah 350 sampai 500 MMSCFD. Nilai toll fee yang akan berlaku adalah 0,36 USD per MMBTU.
Sementara untuk nilai investasinya adalah sebesar USD 169 juta atau setara Rp 2,3 triliun.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman mengatakan dengan groundbreaking yang akan dilakukan, menandakan komitmen besar Rekind untuk merealisasikan proyek integrasi pipa gas trans Jawa ini.
"Pipa ini melewati red of way, melewati sisi jalan tol. Kita sudah MoU dengan pengelola jalan tol. Batasan lahan tak ada," kata dia.
Yanuar menyebutkan sudah ada beberapa calon pembeli yang sudah berkomitmen dalam proyek ini, di antaranya PGN dan Titisampurna.