Investasi Baru Tertunda, REI Pastikan Sektor Properti Ikut Terdampak Virus Corona
banyak investasi di sektor properti yang tertunda akibat meluasnya serangan virus corona.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus corona yang merebak sejak Desember 2019 dan makin meluas di bulan Januari 2020 ikut meghantam bisnis properti di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Amran Nukman mengatakan banyak investasi di sektor properti yang tertunda akibat meluasnya serangan virus corona.
"Sedikit banyak ikut terpengaruh. Kalau kita lihat, banyak investor (Iproperti) yang datang dari China," tutur Amran saat di acara Proyeksi Arah Properti 2020 di Sopo Del Tower, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Suplai bahan baku juga terhenti karena adanya pembatasan impor dari China
"Sekarang produksi barang yang keluar dari dan ke china berhenti. Jadi beberapa suplai barang yang diharapkan tidak bisa terpenuhi. Bahkan gedung high rise, liftnya banyak dari China," jelas Amran.
Baca: Anies Baswedan Kantongi Restu Istana Lanjutkan Revitalisasi Monas, Mensesneg Minta Ini. . .
Suplai barang yang terhambat membuat proyek ikut terhambat, hal ini tentunya berpengaruh besar terhadap pembangunan proyek.
Baca: BREAKING NEWS: Menkeu Era Orde Baru JB Sumarlin Meninggal Dunia
Meski terdampak virus corona, REI mengungkap permintaan akan properti pada 2020 akan terus meningkat.
"Secara bisnis, melihat 2020 harusnya masih menjanjikan walaupun pertumbuhan tidak sebagaimana yang diharapkan, tapi mungkin tumbuh kendati ga besar," kata Sekjen DPP REI.