Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dua Faktor yang Bikin Penjualan Proyek Ciputra Grup di Bali Naik Signifikan

Banyaknya turis lokal yang datang ke sana ternyata tidak hanya untuk liburan tapi juga untuk mencari produk properti yang menjanjikan.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dua Faktor yang Bikin Penjualan Proyek Ciputra Grup di Bali Naik Signifikan
HandOut/Istimewa
Pemasaran Ciputra Beach Resort yang dikembangkan Ciputra di Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Potensi Bali yang jarang ditemukan di kawasan lain menjadi faktor yang mendongkrak penjualan properti di kawasan tersebut.

Hal itu diakui Andreas Raditya selaku General Manager Marketing Ciputra.

Dia menuturkan, Proyek Ciputra Beach Resort yang dikembangkan Ciputra di Bali, pada 2019 lalu mencatat kenaikan penjualan cukup signifikan.

Selain itu, strategi memanfaatkan momentum akhir tahun lalu, tepatnya pada musim libur panjang Natal dan Tahun baru, kata dia, memberikan kontribusi penjualan yang sangat tinggi.

Banyaknya turis lokal yang datang ke sana ternyata tidak hanya untuk liburan tapi juga untuk mencari produk properti yang menjanjikan.

“Seperti tahun-tahun sebelum, strategi pemasaran jelang liburan akhir tahun ini sangat efektif. Kita menawarkan produk Ciputra Beach Resort di kawasan potensial yang didatangi wisatawan lokal. Terbukti mereka berlibur dan juga mendatangi proyek Ciputra Beach Resort untuk melihat ke lokasi langsung dan mereka tertarik dan membeli,” jelas Raditya.

Strategi pemasaran akhir tahun ini menghasilkan penjualan sebesar 30 persen dari total penjualan secara keseluruhan pada 2 minggu di akhir 2019 yang mana konsumennya berasal dari berbagai kota besar di Indonesia yang didominasi dari Surabaya dan sekitarnya, diikuti oleh Jabodetabek, lalu Bandung, Medan, dan Makasar.

Berita Rekomendasi

Besaran angka tersebut menjadikan hasil total penjualan melampaui target yang telah ditentukan untuk tahun lalu, padahal harga yang ditawarkan di atas Rp 1,5 miliar.

Raditya juga menuturkan, berbeda dari di Jakarta, hasil penjualan ini menunjukkan bahwa kondisi di Bali tidak banyak terganggu oleh kondisi politik, terutama karena adanya pemilu.

Banyak yang beranggapan masa tersebut adalah masa wait and see bagi para investor.

"Namun sebenarnya saat itu adalah saat di mana mereka benar-benar mencari produk yang cocok seperti yang sedang dikembangkan di Ciputra Beach Resort. Sehingga bagi mereka produk ini nantinya akan memberi keuntungan," katanya.

Fokus di dua cluster

Terkait strategi penjualan yang ditawarkan Ciputra Beach Resort pada tahun 2020 ini, Raditya menjelaskan bahwa proyek yang terletak di kabupaten Tabanan, Bali ini masih akan tetap fokus pada dua cluster sebelumnya yaitu Nivata dan Sadana.

Kedua proyek ini memiliki karakter yang berbeda dengan tipe yang berbeda juga. Nivata lebih di dominasi oleh penjualan tanah kavling dengan harga Rp 2,6 miliaran, sedangkan Sadana sebagian besar berbentuk hunian bergaya resort dengan harga Rp 1,7 miliaran.

Seiring dengan jumlah penjualan di tahun 2019, dalam waktu dekat ini akan ada proses serah terima kunci unit-unit rumah di Sadana yang sudah rampung dibangun.

Pihak developer juga semakin mengembangkan kawasan dengan membangun fasilitas pendukung berupa sport club. Fasilitas penunjang di Nivata ini nantinya akan ada kolam renang, area fitness, children park, area serbaguna dan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas