TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Secara nasional pertumbuhan PT Pengadaian (Persero) tumbuh di atas rata-rata pembiayaan lainnya.

Sepanjang 2019, baik syariah maupun konvensional tubuh 23 persen, sementara pembiayaan lainnya di bawah 15 persen nasonal.

"UIntuk kantor wilayah IX yang meliputi Jaksel, Jakut, Jakarta Barat dan Banten, pertumbuhannya sekitar 23 persen," kata Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah IX Jakarta Pegadaian Hakim Setiawan di sela-sela acara Halal Lifestyie : Bazar Fashion Makanan & UKM, Jakarta di Mall One BellPark Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Sepanjang 2019, pinjaman yang disalurkan kantor wilayah IX Jakarta mencapai Rp 4,5 triliun.

"Kalau tahun 2018 sekitar Rp 3,8 triliun, untuk tahun kita menargetkan Rp 5,1 triliun tapi kita usung spirit Rp 5,5 triliun," kata Hakim.

Terkait outlet, saat ini di wilayah IX memiliki 350 buah juga dibantu 600 agen pegadaian.

Baca: Kerjasama Warga, Aktivis, dan Mahasiswa untuk Mengembalikan Hak Warga Nguter Sukoharjo dari PT RUM

Baca: Suami Istri Tampung PSK Remaja di Apartemen, Rekrut Korban Dari Kampung Bermodus Beri Pinjaman Uang

"Yang jelas tahun ini kami tidak menambah outlet karena kita menggunakan multi chanel dan kita akan memperbanyak agen pegadaian," katanya.

Tentang agen pegadaian, Hakim mengungkapkan yang berminat harus memiliki tempat permanen, lokasi startretis, networking banyak.

"Kita berbagi keuntungan. Misalnya ada yang meminjam kredit mikro Rp 200 juta dan disetujui pegadaian maka agen akan memperoleh 1 persen dari 200 juta atau Rp 2 juta," katanya.

PIhak agen pegadaian hanya bertugas memasukan data pengajuan mela;aui aplikasi agen, yang akan terbaca di gadaian.

"Kami nantinya yang akan melakukan survey dan memang layak kita diberi pinjaman, kita akan tranfer 1 persen dari nilai transaksi ke rekening agen," katanya.

Potensi syariah

Hakim menambahkan, saat ini PT Pegadaian (Persero) akan terus memperbesar pasar dan mengembangkan produk syariah mengingat mayoritas penduduk muslim di Indonesia.

"Selama ini sekitar 20% portofolio Pegadaian merupakan produk syariah," katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh, omset produk pembiayaan Pegadaian untuk bisnis Syariah di tahun 2019 melonjak 27,4% menjadi Rp24.178 triliun (year on Year/YoY) dibandingkan tahun sebelumnya Rp18.977 triliun.

Untuk produk bisnis syariah yaitu Rahn tercatat tumbuh sebesar Rp 18,898 triliun, Rahn Tasjily Tanah sebesar Rp 912 miliar, Arrum Mikro sebesar Rp 757 miliar, Arrum Haji sebesar Rp 895 miliar, Arrum Emas sebesar Rp 548 miliar. dan Amanah sebesar Rp 2,167 triliun.

Baca: Putri Delina Akan Urus Masalah Piutang Mediang Lina Capai 2 Miliar, Pinjaman Sejak Masih Istri Sule

Baca: Gerakkan Ekonomi Umat, RBM Susu Gandeng Dewan Masjid dan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah

Untuk meningkatnya trend gaya hidup halal, kantot wilayah IX Jakarta menggelar acara 'Halal Lifestyle : Bazar Fashion Makanan & UKM' yang dimaksudkan untuk membangun engagement dengan nasabah.

Hakim menjelaskan melalui acara ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap produk-produk Syariah Pegadaian, khususnya Rahn, Arrum BPKB, Arrum Haji dan Amanah.

'Kedepan, produk Syariah Pegadaian akan memiliki porsi lebih tinggi dibandingkan pelaku di industri keuangan lainnya," katanya.

Dalam acara Halal Lifestyle : Bazar Fashion Makanan & UKM' menghadirkan beragam stand UKM yang menjajakan berbagai perlengkapan muslim seperti baju, hijab, kosmetik, serta makanan.

Acara tersebut juga menghadirkan berbagai lomba seperti rebana/marawis untuk remaja dan dewasa, nasyid untuk remaja, fashion show anak dan nemaja, dai cilik dan lomba menggambar anak.

Acara Halal Lifestyle ini juga mengadakan berbagai sharing session mengenai Arrum Haji, Moslem Enterpreneurship, Produk-Produk Pegadaian dan Sharing mengenai Emas.

Pegadaian juga menjaIin kerjasama dengan Zaskia Adya Mecca & Cholidi Asadil Alam sebagai brand ambassador produk-produk syariah untuk meningkatkan brand awaraness, product awareness & brand activation.