Kesempatan Bisnis Kuliner Indonesia ke Jepang Semakin Besar
Kesempatan bisnis kuliner Indonesia di Jepang semakin besar terlihat dari trend semakin banyak penggunaan sertifikat halal di Negeri Sakura itu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kesempatan bisnis kuliner Indonesia di Jepang semakin besar terlihat dari trend semakin banyak penggunaan sertifikat halal di Negeri Sakura itu.
"Ternyata di Jepang peluang untuk bisnis food and beverage saat ini jauh semakin besar dan banyaknya permintaan semakin luas," kata Sandiaga Uno, pengusaha dan politikus Indonesia kepada Tribunnews.com, Minggu (16/2/2020).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan tingkat permintaan yang luas tersebut sebenarnya membuka peluang bisnis bagi berbagai produk Indonesia untuk memasuki Jepang saat ini.
"Indonesia memiliki peluang khusus banyak bisa masuk ke Jepang karena khas. Misalnya saja kopi kita sangat bagus, dan Jepang banyak mencari yang berkualitas tinggi," kata Sandiaga.
Baca: Bruno Matos Dikabarkan Sudah Teken Kontrak dengan Peserta Piala Gubernur Jatim, Persik atau Persija?
Baca: Dalam Dunia Kedokteran, Nuklir Juga Digunakan untuk CT Scan dan MRI
Potensi bidang pangan kuliner dan bidang lain seperti fashion terbuka bagi pengusaha Indonesia yang ingin masuk ke Jepang.
"Potensi bidang pangan dan kerja sama Fashion banyak sekali kini peminatnya di Jepang termasuk ekonomi kreatif disamping permintaan yang sudah ada, tradisional di bidang sumber daya alam selama ini," ujarnya.
Kini menurut Sandi, perubahan permintaan ke bidang human capital.
"Human Capital Indonesia ekonomi kreatif dan terobosan lain, sangat banyak sangat kaya dimiliki Indonesia," kata dia.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota di Indonesia Hari Ini 17 Februari 2020: Kendari Berpotensi Hujan Petir
Baca: Bermain di ‘Get Married’ Series, Prilly Latuconsina Ingin Tampil Berbeda dari Nirina Zubir
Belum lagi belakangan ini Sandiaga mendengar banyak WNI yang menikah dnegan warga Jepang.
"Saya dengar banyak WNI menikah dengan orang Jepang yang punya ketertarikan investasi di Indonesia skala kecil," ujarnya.
Menurut Sandiaga, jangan melihat hanya yang investasi jutaan dolar tetapi penting juga melihat investasi kecil.
"Banyak yang investasi kecil di Indonesia dan itu juga perlu dan bagus untuk memperkuat UKM di Indonesia," kata Sandiaga.