Kemenperin Siapkan Dana Rp 10 Miliar untuk Program Santripreneur
Program Santripreneur akan melatih santri melalui pelatihan produksi dan motivasi kewirausahaan.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian menggelontorkan sana sebesar Rp 10 miliar untuk program Santripreneur.
"Untuk tahun 2020 ini anggarannya sekitar Rp 10 miliar," tutur Dirjen IKMA, Gati Wibawaningsih di Tangerang, Banten, Selasa (18/2/2020).
Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk membina 36 pondok pesantren (Ponpes).
Program Santripreneur akan melatih santri melalui pelatihan produksi dan motivasi kewirausahaan.
Cakupan ruang lingkup pembinaanya adalah pelatihan produksi dan bantuan mesin atau peralatan di bidang olahan pangan dan minuman (roti dan kopi), perbengkelan roda dua, kerajinan boneka dan kain perca, konveksi busana muslim dan seragam serta daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair.
Baca: Ramalan Zodiak Keuangan Besok, Kamis 20 Februari 2020: Aries Dapat Warisan, Taurus Hambatan Bisnis
Sejak dijalankan pada 2013 lalu, program Santripreneur sudah diikuti sekira 8.200 santri dari 46 Ponpes.
"Sekarang evaluasinya masih dilakukan untuk tahun 2019. Sampai tahun 2019 seperti apa. Apakah benar-benar yang seperti saya lihat tercapai atau tidak. Karena seharusnya modal dari wirausaha baru itu kan imannya harus kuat, tangguh, jujur, disiplin," terang Gati.
Untuk memperluas cakupan program Santripreneur, Dirjen IKMA juga menggandeng beberapa mitra.
"Kita gandeng Bank Indonesia, AWS dan lainnya untuk terus scalling up para UMKM ini," imbuhnya.