Kemenperin Targetkan 6.000 IKM Masuk E-smart
Dirjen IKMA, Gati Wibawaningsih mengungkap bahwa target 6.000 pelaku IKM tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian menargetkan 6.000 Industri Kecil Menengah (IKM) masuk dalam program e-Smart.
Dirjen IKMA, Gati Wibawaningsih mengungkap bahwa target 6.000 pelaku IKM tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
"Yang akan disasar E-Smart tahun ini 6.000 orang dan ngga cuma di Jawa saja. Ya walau ngga kita pungkiri bahwa kebanyakan pelaku IKM di Pulau Jawa," tutur Gati di Tangerang, Banten, Selasa (18/2/2020).
Memasuki era industri 5.0, Kemenperin menggandeng beberapa mitra untuk terus memberikan pengetahuan kepada para pelaku IKM.
Tahun ini, Kemenperin telah menggandeng Amazon Web Series (AWS) untuk berbagi pengetahuan dunia digital kepada IKM.
Baca: Warga Menteng Temukan Jasad Bayi di Pinggir Kali Ciliwung
Baca: Mata Berkaca-Kaca, Cerita Aming Soal Kisah BCL Pamer Ashraf Jadi Pacar Barunya, Beri Kecupan di Pipi
Baca: Seorang Wanita Mengaku dan Berpura-pura Jadi Dokter di RS, Motifnya Takut Ditinggal Calon Suami
"e-Smart masih kita lanjutkan apalagi mau 5.0. Sekarang kita gandengkan e-Smart sama AWS. Jadi ngga cukup ajarin digitalisasi saja, tapi proses mereka juga harus tahu. Karena proses produksi makin efisien produksinya makin tinggi," terang Gati.
Tak hanya AWS, Kementerian Perindustrian juga telah menggandeng Bank Indonesia, BNI, Google, Asosiasi E-commerce (idEA) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.