Badrodin Haiti, Mantan Kapolri yang Kini Jadi Bos BUMN
Sosok Badrodin Haiti selama ini dikenal sebagai jenderal polisi yang pernah menjabat sebagai kapolri.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Badrodin Haiti selama ini dikenal sebagai jenderal polisi yang pernah menjabat sebagai kapolri.
Saat menjadi orang nomor satu di Polri, Badrodin Haiti kerap tampil gagah dan garang. Sosoknya pun kerap menjadi sorotan dan diberitakan media massa.
Setelah selesai bertugas di kepolisian, sosok Badrodin Haiti memang jarang terekspos.
Walaupun sudah pensiun, mantan Kapolri ini tetap memiliki posisi penting dan jabatan mentereng.
Ia merupakan bos di BUMN, yaitu PT Waskita Karya. Di sana, ia menjabat sebagai Komisaris Utama.
Sebagai informasi, PT Waskita Karya merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi.
Dilihat dari sebuah postingan di Instagram resmi perusahaan tersebut, penampilan Badrodin Haiti sekarang pun bikin pangling.
Kini, penampilan Jenderal yang satu ini tampak berbeda. Ia tampak lebih berisi dan tampil berjenggot.
Postingan itu, diunggah akun PT Waskita Karya pada 1 Januari 2020.
Selain di Instagram, potret Badrodin Haiti sebagai Komisaris Utama pun tercantum dalam di laman resmi perusahaan tersebut.
Baca: Lagi Nyari Hijab Model Terkini? Coba Intip Koleksi Fearless Selection Zoya di Super Brand Day Shopee
Seperti yang dimuat Kompas.com, Badrodin Haiti diangkat sebagai Komisaris Utama PT Waskita Karya pada 25 November 2016.
Rini Soemarno yang kala itu menjabat sebagai Menteri BUMN, melirik mantan Kapolri karena melihat latar belakang Badrodin Haiti dari dunia hukum.
Ia menyebut, banyak proyek yang dijalankan perusahaan tersebut berkaitan pembebasan lahan.
Oleh karena itu, PT Waskita Karya membutuhkan sosok Badrodin Haiti sebagai komisaris utama.
Baca: Walah, Lima Stafsus Baru Wapres Maruf Amin Belum Kunjung Laporkan Hartanya ke KPK
"Waskita Karya itu banyak sekali membangun jalan tol. Waskita juga saya dorong untuk membangun transmisi PLN, yang mereka sekarang lagi membangun 500 km di Sumatera."